Sponsor Ramai-ramai Ancam Hengkang dari FIFA

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 09:10 WIB

Joseph S. Blatter. AP/Keystone/Walter Bieri

TEMPO.CO, Jakarta - - Sehari menjelang dibukanya kongres pemilihan Presiden FIFA, Sepp Blatter dikabarkan menghilang. Presiden FIFA itu tak menghadiri dua pertemuan yang sudah dijadwalkan untuknya.

Blatter seharusnya menjadi pembicara pada Konferensi Kesehatan FIFA di Hallenstadion, Zurich, Kamis pagi. Namun sampai acara berakhir, Blatter tak muncul.

Sore sebelumnya, Blatter juga tak hadir dalam pertemuan antara federasi sepak bola Afrika dan Amerika Selatan. Padahal pertemuan itu untuk memberikan dukungan kepadanya dalam pemilihan Presiden FIFA yang akan digelar besok.

"Selama 17 tahun memimpin FIFA dia sudah beberapa kali menghadapi masalah, namun sepertinya ini adalah masalah terberat yang pernah dihadapinya," tulis harian Independent.

Enam petinggi FIFA kemarin ditangkap oleh kepolisian Swiss atas permintaan Departemen Kehakiman Amerika Serikat karena diduga terlibat korupsi, pemerasan, dan pencucian uang.

Kasus ini membuat Blatter mendapat sorotan tajam. Ia bahkan diduga turut terlibat. Situasi ini terjadi justru ketika ia akan menghadapi pemilihan presiden FIFA yang akan digelar besok.

Sejumlah negera sudah menyatakan tak akan memilih Blatter, seperti Inggris, Jerman, Irlandia, dan Swedia. Sementara federasi sepak bola Eropa menuntut pemilihan ditunda.

Tekanan juga datang dari para sponsor. Adidas, Coca-Cola, Emirates, Hyundai-Kia Motors, dan Visa meminta FIFA segera berbenah. "Mereka takut skandal yang terjadi di FIFA menodai brand mereka," tulis Wallstreet Journal.

Lembaga riset Chicago menyebutkan FIFA mendapat tak kurang dari US$ 190 juta atau Rp 2,5 triliun dari enam sponsor pada tahun lalu. Namun, para sponsor itu kini mengancam akan memangkas kucuran dana mereka.

"Jika FIFA gagal mengambil langkah yang cepat, maka kami akan menilai ulang kontrak sponsorship kami," ancam Visa. Sementara Coca-Cola menilai jika kontroversi berkepanjangan akan menodai mereka.

Coca-Cola menjadi sponsor utama FIFA selama beberapa tahun dan menggelontorkan setidaknya US$ 25 juta atau sekitar Rp 330 miliar setiap tahun ke FIFA. FIFA akan rugi besar jika para sponsor menarik diri.

Sebab, dengan citra korup, akan sulit bagi FIFA untuk mencari sponsor baru. Sehingga, seperti kata Visa, mereka harus segera berbenah untuk mengembalikan kepercayaan para sponsor dan publik.

WALL STREET JOURNAL | TELEGRAPH | BBC | DWI AGUSTIAR


Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya