PM Inggris Desak Sepp Blatter Mundur

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 20:35 WIB

Pengunjuk rasa membawa poster dan menggunakan pakaian seperti Presiden FIFA Sepp Blatter saat melakukan protes saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Pengunjuk rasa meminta Sepp Blatter mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal di lembaga FIFA. Gian Vaitl/AP Images for Avaaz

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron sekali lagi mendesak Sepp Blatter untuk melepaskan jabatannya sebagai Presiden Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Cameron mengutarakan pendapatnya di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jerman Angela Merkel di Berlin mengenai reformasi Uni Eropa.

Cameron mengatakan Blatter memang seharusnya pergi dari FIFA. "Anda tidak bisa mengabaikan tuduhan korupsi pada organisasi sebesar itu dan berpura-pura bahwa orang yang memimpinnya saat ini adalah figur yang tepat untuk memimpinnya lagi," kata Cameron seperti ditulis The Guardian, 29 Mei 2015.

Menurut Cameron, apa yang dilihat publik saat ini adalah sisi buruk dari permainan sepak bola yang indah. Blatter memang seharusnya hengkang dari FIFA. "Semakin cepat itu terjadi, semakin baik," ujar Cameron.

Sebelumnya, Cameron dan Ketua Persatuan Sepak Bola Inggris Greg Dyke telah bergabung dengan para tokoh dunia yang mendesak Blatter turun dari jabatannya.

Blatter berada dalam posisi terjepit setelah sejumlah petinggi FIFA ditangkap dan ditahan polisi Swiss, Rabu, 27 Mei 2015, karena dugaan menerima suap, penggelapan pajak, dan pencucian uang. Penangkapan itu dilakukan atas permintaan Amerika Serikat yang didasarkan pada hasil penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI).

Ketua Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa Michel Platini juga telah meminta Blatter mundur. Legenda sepak bola Prancis itu menyebut Blatter "seperti teman" dan secara pribadi juga telah meminta Blatter mundur. Menurut Platini, krisis yang menimpa FIFA saat ini mencapai taraf "memuakkan" dan dia bilang "orang sudah bosan". Namun Blatter menolak untuk mundur dan menyatakan kongres FIFA untuk pemilihan presiden baru tetap berlangsung.

Blatter ingin memperpanjang jabatannya untuk periode kelima sejak menduduki posisi presiden FIFA sejak 1998. Dalam pemilihan kali ini dia bersaing dengan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden. Adapun Anggota Komite Eksekutir FIFA asal Inggris, David Gill, mengatakan akan mundur jika Blatter terpilih lagi.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya