Menpora: Terbukti Kan Statuta FIFA Tak Sempurna

Reporter

Rabu, 3 Juni 2015 21:32 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan adanya penangkapan pejabat teras federasi sepak bola dunia (FIFA) hingga mundurnya Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA mengindikasikan organisasi itu memiliki kelemahan dalam masalah akuntabilitas dan transparansi. Akibatnya, menurut Imam, terjadi korupsi yang sistematis dan mengakar bertahun-tahun, yang bisa tersimpan rapi dan tak terungkap.

"Korupsi yang berlangsung di FIFA bertahun-tahun itu karena tidak ada lembaga yang mengawasi," ujar Imam saat jumpa pers di kantornya, Rabu, 3 Juni 2015.

Menurut Imam, reformasi yang kini digulirkan FIFA berasal dari adanya tekanan pihak luar (intervensi) setelah kepercayaan publik terhadap FIFA hilang. "Kita semua tahu, dalam pengunduran dirinya, Blatter mundur karena sudah kehilangan mandat dari sepak bola dunia, buka hanya secara moral, tapi juga kepada pemilih di Kongres FIFA, suporter, klub, dan orang-orang yang mencintai sepak bola," ujarnya.

Reformasi sepak bola, ucap Imam, tidak akan terjadi kalau tidak ada lembaga yang mengawasi dan memberikan keterangan terbuka, yang tidak hanya disampaikan kepada FIFA, tapi juga publik. Apa yang dilakukan pemerintah terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menurut dia, hanya bertujuan ingin membantu dan mengawasi dalam rangka perbaikan persepakbolaan nasional.

Dalam beberapa bulan ke depan, akan ada restrukturisasi besar-besaran di tubuh FIFA, dan Blatter juga menyarankan mengkaji ulang mekanisme pemilihan Komite Eksekutif dan sistem pertanggungjawaban. "Hal ini membuktikan bahwa statuta FIFA dan mekanisme organisasi FIFA itu sendiri bukan panduan yang sempurna dan harus ditakuti," ucapnya.

Imam menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam rangka upaya reformasi FIFA di berbagai kerja dan memberikan informasi, masukan, dan dorongan, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus korupsi dan suap di FIFA, dia melihat bantuan dari FIFA dalam bentuk program dan dana rentan disalahgunakan, sehingga perlu adanya transparansi. "Negara yang mendapat bantuan dari FIFA perlu dikomunikasikan jumlahnya dan bagaimana dana itu digunakan, termasuk PSSI," tuturnya. "Ini momentum yang sangat baik, agar terjadi reformasi besar-besaran di tubuh FIFA dan PSSI."

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

55 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya