Sejumlah pemain Sriwijawa FC mendegarkan instruksi pelatih Benny Dolo saat latihan di Stadion Andi Matalatta, Makassar, 10 April 2015. Sriwijaya FC akan menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada laga lanjutan Liga QNB di Makassar, Sabtu esok. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Palembang - Klub Sriwijaya FC (SFC) mulai melunak. Awalnya mereka menolak bergabung dengan kompetisi yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sekarang mereka membuka diri terhadap turnamen itu.
Achmad Haris, sekretaris tim Sriwijaya FC, mengatakan langkah itu dianggap lebih bijak demi menyelamatkan karier para pemain seperti Dian Agus Prasetyo dan kawan-kawan. "Kami berharap pemain kembali lagi bekerja di lapangan hijau. Ini juga demi menyelamatkan mereka," kata Haris, Jumat, 5 Juni 2015.
Keputusan tersebut bakal disampaikan Haris kepada seluruh manajemen, jajaran pelatih serta pemain. Dalam beberapa pekan ini, seluruh pemain sedang menganggur karena liga dihentikan di awal kompetisi.
"Daripada pemain ikut turnamen antar-kampung (tarkam) lebih baik kami ikut kompetisi resmi," ujarnya. Haris menuturkan, rencana SFC ini Juga sekaligus menjajaki cara kerja Tim Transisi dalam membuat sebuah kompetisi. "Kalau mereka mampu dan mungkin lebih kompetitif, serta diikuti banyak klub peserta ISL sebelumnya, mengapa tidak."
Pasca-pembekuan PSSI oleh Menteri Olah Raga Imam Nahrawi, pemerintah berencana akan menggelar liga untuk mengakomodasi kebutuhan para klub. Pemerintah saat ini dikabarkan tengah mempersiapkan perangkat kompetisi semacam wasit dan lain-lain.
Sidratul Muntaha, media officer Sriwijaya FC, menambahkan, hingga kemarin manajemen belum menerima surat atau undangan untuk kompetisi yang dibuat tim transisi tersebut. Pihaknya baru mendapatkan kabar tersebut dari pemberitaan di media massa. "Kami masih menunggu, kalau memang ada surat (undangan) untuk kompetisi, mungkin bisa kami tindak lanjuti," kata Sidratul.
Saat ini tidak semua pemain asuhan pelatih Benny Dollo itu sedang berada di markasnya di Palembang. Sebagian memilih pulang kampung termasuk, Benny Dollo. Sementara sebagian lainnya seperti Ferdinand Sinaga memilih tetap di Palembang. Menurut Sidra dengan adanya rencana mengikuti kompetisi bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga, ada kemungkinan seluruh pemain akan kembali dikumpulkan.
