TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Azwan Karim mengapresiasi Mahaka Sports sebagai promotor untuk menggelar Piala Presiden yang rencananya akan digelar setelah Lebaran 2015.
"Kami apresiasi apa yang diinginkan Mahaka sebagai promotor Piala Presiden untuk memutar turnamen, apalagi saat ini sepak bola kita sedang berhenti. PSSI mengotorisasi apa yang dilakukan Mahaka," katanya seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Selasa 16 Juni 2015.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima Pucuk Pimpinan Manajemen (CEO) Mahaka Sports Hasani Abdulgani di Kantor PSSI Senayan Jakarta pada Senin (15/6).
Menurut Azwan, pihaknya berharap Mahaka bisa mengurus perizinan, pendaftaran, dan proses-proses lainnya yang harus dilakukan sebagai promotor.
"Kami segera mengeluarkan surat resmi kepada Mahaka untuk mendukung penuh Piala Presiden yang digelar oleh Mahaka. Kami tidak ingin menghalangi orang yang ingin menjalankan turnamen sepak bola nasional, termasuk memberikan perangkat pertandingan dan lainnya secara maksimal," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kompetisi atau turnamen sepak bola nasional akan bergulir pada tanggal 2 Agustus 2015.
"Karenanya kita sudah melakukan komunikasi dengan beberapa calon operator. Silakan siapkan itu sebisa mungkin, tanggal 2 Agustus harus segera kick off," kata Imam Nahrawi di Bandung, Jumat (12/6).
Ia menuturkan pemerintah telah mendorong agar kompetisi dan turnamen sepak bola di tanah air tetap berjalan, namun ada sejumlah pihak yang menghalang-halangi hal tersebut.
Turnamen yang akan digulirkan tersebut adalah Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan.
"Saya mendengar ada pihak-pihak yang tidak setuju turnamen ini dilaksanakan sebelum Ramadhan, karena khawatir kehilangan muka, kehilangan prestice. Bagi saya turnamen liga harus segera jalan," ujar dia.
Ia meminta agar pihak yang menghalangi keinginan pemerintah agar turnamen sepak bola tetap bergulir untuk tidak menakuti calon operator.
"Jangan nakut-nakuti operator dan klub untuk tidak ikut kompetisi. Saya mendengar itu semua," kata Imam.
ANTARA
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya