Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman diangkat oleh para pemainnya usai menjuarai Liga Super Indonesia 2014 di Palembang, Sumatera Selatan, 7 Novmber 2014. Persib mengalahkan Persipura lewat adu penalti. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO , Bandung: Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku ingin melebarkan sayap dalam dunia kepelatihan sepakbola. Diam-diam, pelatih yang membawa Persib juara Liga Indonesia (ISL) 2014 itu, menyatakan ingin berkarier di luar negeri.
“Ada sih niat mah, yang pernah mau ngurusin juga ada. Kalau minat mah ya coba saja,” ujar Djanur—sapaan akrab Djadjang saat dihubungi via telepon seluler, Selasa, 23 Juni 2015.
Namun, kata Djanur, rencananya itu masih terkendala masalah lisensi kepelatihannya. “Saya harus melengkapi lisensi dulu, kan saya baru B,” katanya.
Hal itu terbukti ketika Persib Bandung harus melakoni kompetisi AFC Cup 2015 silam. Djanur terpaksa harus didampingi Emral Abus selaku pelatih berlisensi A guna menukangi skuad berjuluk Maung Bandung kala itu.
Djanur pernah ditawari untuk melatih klub sepakbola di luar negeri. Namun Djanur enggan menyebutkan nama klubnya. “Sekarang saya fokus aja dulu di Persib sambil menyelesaikan lisensi kepelatihan saya,” katanya.
Adapun, untuk persiapan Maung Bandung di ajang Piala Kemerdekaan yang akan digelar awal Agustus mendatang, Djanur belum memberikan instuksi kepada pemainnya untuk melakukan latihan. “Saya belum dapat instruksi dari manajemen, jadi ya saya belum mulai bergerak,” ucap dia.
Guna mengisi kekosongan, kata Djanur, dia memperbolehkan anak asuhnya mengikuti turnamen lokal. Hal itupun terpaksa harus dilakukan Atep dan rekan-rekannya di Persib mengingat vakumnya kompetisi di Tanah Air. “Selama belum ada kegiatan dan mereka ada kesempatan untuk main ya boleh-boleh saja,” ujarnya.