Gelandang Juventus Paul Pogba merayakan golnya bersama rekan-rekannya setelah mobobol gawang Sassuolo pada pertandingan Liga Italia Serie di Juventus Stadium, Turin, 9 Maret 2015. Gol tunggal Pogba antarkan Juventus kokoh di puncak klasmen. REUTERS/Giorgio Perottino
TEMPO.CO, Jakarta - Dua direktur Barcelona, Ariedo Braida dan Alberto Soler, terbang ke Turin, Italia, Rabu lalu. Keduanya mengusung misi khusus: membawa Paul Pogba ke Camp Nou.
Di Turin, keduanya ditemui Direktur Umum dan Olahraga Juventus Beppe Marotta. Pertemuan mereka berlangsung tertutup. Namun harian Gazzetta dello Sport membocorkannya.
Menurut Gazzetta, dalam pertemuan tersebut, Ariedo Braida dan Alberto Soler menawar Paul Pogba, pemain tengah Juventus, dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Jumlah yang besar. Apalagi Juventus mendapatkan Pogba dari Manchester United dengan status free transfer. Namun Marotta ternyata tak tergiur.
"Kami memang mendapat tawaran dari Barcelona untuk Pogba. Namun sampai saat ini kami tidak ingin menjual dia," kata Marotta seperti dilansir Gazzetta dello Sport, Rabu, 1 Juli 2015.
Gazzetta dello Sport menulis, meski Juventus menolak tawaran Barcelona, kedua pihak menjalin perjanjian rahasia.
Isi perjanjian itu antara lain Juventus tidak boleh menjual Pogba kepada klub mana pun pada bursa transfer musim panas ini. Sebab Barcelona akan membelinya pada awal musim depan.
Namun Marotta belum mengkonfirmasi adanya perjanjian rahasia ini. Begitu juga Barcelona. Namun agaknya sulit bagi Juventus menahan Pogba karena ia kini diincar banyak klub, antara lain Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Manchester City.
