Menpora Tuding Ada Pihak yang Hambat Karier Pemain Bola

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 19:05 WIB

Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang atlet gulat asal Rumania yang akan dinaturalisasi Nastrunicu Roxana Andrea setelah rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, 24 Juni 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan siapa pun pihak yang melarang klub atau pemain sepak bola untuk mengikuti kompetisi berarti sama dengan menghambat karier dan kemajuan mereka.

"Berarti mereka mau menghambat karier pemain, klub," kata Imam Nahrawi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan hal itu terkait dengan akan tetap dilaksanakannya Piala Kemerdekaan 2015 mulai 1 Agustus 2015.

Sebelumnya PSSI menyatakan telah memproteksi anggotanya dan menegaskan bahwa kompetisi harus di bawah kendali PSSI.

"Mereka (pemain dan klub) harus melawan, dong. Masak, ada orang mau menghambat bikin kompetisi didiamkan saja. Pemain harus melawan sekarang," katanya.

Imam Nahrawi juga meminta klub sepak bola Indonesia yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 tidak risau oleh intimidasi.

"Siapa yang takut? Kok takutnya sama mereka (PSSI), kok, enggak takut pemerintah?" katanya.

Ia bahkan curiga kepada pemain atau klub yang menolak ikut kompetisi yang mungkin ada kaitannya dengan skenario mafia sepak bola.

Sebelumnya, beberapa klub yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 melaporkan telah mendapatkan intimidasi. Namun sebanyak 19 klub Divisi Utama Liga Indonesia sudah dipastikan akan turun dalam turnamen yang akan dimulai pada 1 Agustus mendatang itu.

Menpora menegaskan, klub merupakan pemegang mandat, sehingga pihaknya meminta klub tidak takut dan berperan serta dalam menyukseskan turnamen Piala Kemerdekaan 2015.

Sebanyak 19 klub dipastikan turun pada Piala Kemerdekaan 2015 terdiri atas tiga grup. Grup A dihuni PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara, dan Kalteng Putra. Sesuai dengan rencana, PSMS Medan akan menjadi tuan rumah di babak penyisihan.

Grup B meliputi Perserang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan, dan Persidago Gorontalo. Status tuan rumah masih diperebutkan antara Perserang dan Cilegon United.

Sedangkan Grup C berisi klub-klub yang berasal dari Jawa Timur, meliputi Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, Persatu Tuban, dan Persinga Ngawi. Tuan rumah belum ditetapkan karena ada tiga klub yang mengajukan sebagai tuan rumah.

ANTARA

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

2 Maret 2024

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya