Turnamen Mini di Banyuwangi, Panitia Akan Ajak Persib
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Selasa, 7 Juli 2015 12:12 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Klub peserta turnamen mini sepak bola bertajuk Sunrise of Java Cup 2015, yang akan digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, akan diperbanyak.
Hal itu dikemukakan oleh juru bicara panitia penyelenggara turnamen mini Sunrise of Java Cup 2015, Ali Nurfatoni. Dia mengatakan, panitia akan mengundang sejumlah klub untuk meramaikan turnamen.
Menurut Ali, klub yang dibidik, antara lain Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan. “Jumlah klub kami perbanyak agar bisa mengobati rindu para pesepak bola,” katanya, Selasa, 7 Juli 2015.
Kick off turnamen yang digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, seharusnya dilakukan Selasa, 30 Juni 2015, pukul 21.00 WIB. Pertandingan perdana akan mempertemukan Persewangi All Star dengan klub Bhinneka All Star.
Selain kedua klub itu, turnamen diikuti oleh Arema Cronus dan Bali United Pusam. Penonton sudah menunggu penampilan para pemain, yang sudah dikenal memperkuat sejumlah klub di Indonesia.
Persewangi All Star, misalnya, diperkuat oleh pemain yang pernah berlaga di Liga Super Indonesia. Di antaranya Oktavio Dutra, Slamet Nur Cahyo dan mantan gelandang Manchester United (MU), Erick Djemba-Djemba. Ada pula mantan bomber Persegres, Yusuf Efendi.
Sedangkan Bhinneka All Star diisi para pemain Timnas U-23 yang berlaga pada Sea Games di Singapura lalu, seperti Evan Dimas, Adam Alis, Hansamu Yama, Mukhlis Hadi, dan Paulo Sitanggang. Pelatihnya pun adalah Aji Santoso.
Namun, turnamen yang seharusnya berlangsung hingga 5 Juli 2015, terpaksa ditunda lantaran tidak mendapatkan izin dari Polres Banyuwangi. Turnamen baru bisa dilakukan usai hari raya idul fitri. Padahal, panitia sudah menjual ribuan tiket. Panitia pun terpaksa mengembalikan uang dari seluruh tiket yang terjual.
Menurut Ali, meski panitia merugi Rp 1 miliar akibat penundaan tersebut, turnamen akan tetap digelar setelah lebaran. ‘’Kami ingin suguhkan yang terbaik bagi pencinta sepak bola di Banyuwangi dengan kehadiran klub-klub besar,’’ ujarnya.
Kepala Polres Banyuwangi, Ajun Komisaris Besar Bastoni Purnama, mengatakan izin diberikan bila turnamen itu digelar seusai lebaran. “Syaratnya tidak boleh dilaksanakan malam hari. Harus siang atau sore,” ucapnya.
Penyelenggaraan pada malam hari, kata Bastoni beralasan, rawan terjadi bentrok antar suporter, meskipun fasilitas Stadion Diponegoro telah dilengkapi penerangan untuk mendukung pertandingan pada malam hari.
Turnamen mini tersebut dihelat oleh Persewangi Banyuwangi di tengah vakumnya musim kompetisi sepak bola di Indonesia. Turnamen yang dijadwalkan digelar pada malam hari, pukul 21.00 WIB itu memperebutkan hadiah 1 unit mobil.
IKA NINGTYAS