Siapa Nasiruddin, WNI Pengatur Skor SEA Games?  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 06:29 WIB

Suporter Myanmar mengusung bendera nasional mereka jelang laga semifinal Sepak bola SEA Games 2015 melawan Vietnam di Singapura, 13 Juni 2015. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO , Jakarta: PSSI mengungkap sosok Nasiruddin, WNI bekas wasit sepak bola, yang terlibat pengaturan skor (match fixing) pada SEA Games 2015, di Singapura. Cuma perlu kurang dari dua bulan, Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura bisa mengungkap nama ini.

Menurut keterangan tim media PSSI, di Jakarta, Rabu, Nasiruddin sosok yang akrab dengan persepakbolaan Indonesia. Juga, pria 52 tahun itu diketahui mantan wasit Indonesia dari unifikasi PSSI 17 Maret 2013.

Keterlibatan Nasiruddin dalam praktik match fixing pada SEA Games 2015 ternyata bukan pertama kalinya, karena pada SEA Games 1997 di Jakarta, dia juga terbukti beraksi.

Kasus itu juga menyeret nama Djafar Umar yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua Komisi Wasit PSSI pada 1998. Dia terbukti menerima suap dan dilarang aktif di sepakbola selama 20 tahun.

Nasiruddin pernah dihukum larangan berkecimpung dalam sepakbola Indonesia selama 10 tahun dan ironisnya, "Sang Mantan Wasit" itu kini terjerat kasus sama, dan oleh pengadilan Singapura divonis 30 bulan penjara.

Juru bicara PSSI, Tommy Welly, mengaku senang mendengar kabar pengungkapan Nasiruddin itu.

Menurut dia, tindakan Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) yang membongkar kasus pengaturan skor oleh Nasiruddin.

Welly mengapresiasi ketegasan penegak hukum Singapura dengan langsung menindak, mengeksekusi, dan menjatuhkan hukuman bagi oknum pelaku pengaturan skor tanpa berlama-lama membiarkan hal itu menjadi isu di masyarakat.

Kasus yang menjerat Nasiruddin terjadi saat pertandingan babak penyisihan SEA Games 2015 di Singapura antara Malaysia dengan negara Timor Timur, pada 30 Mei lalu.

Nasiruddin bersekongkol dengan dua orang lain menyuap direktur teknik tim negara Timor Timur, Orlando Marques Henriques Mendes, agar tim negara itu kalah dari Malaysia.

Imbalannya 11.000 dolar Amerika Serikat saja dan Malaysia jadi menang 1-0, dan Mendes tidak sendirian beraksi.

"Singapura tidak memberi toleransi pada korupsi, dan pengaturan skor dalam bentuk apa pun tidak akan dimaafkan," demikian pernyataan CPIB.

Kasus mantan wasit Indonesia yang divonis bersalah oleh pengadilan Singapura itu menambah daftar panjang permasalahan sepak bola Indonesia mengingat Indonesia saat ini masih mendapatkan sanksi dari FIFA.

ANTARA

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya