TEMPO.CO, Jakarta - Setelah rekaman pembicaraannya dengan bandar judi asal Malaysia berinisial "Da" beredar ke publik pada Juni 2015, Bambang Suryo lebih dikenal sebagai perantara judi bola berinisial BS atau Mr X. Pria kelahiran Surabaya, 30 Agustus ini, sebenarnya juga berprofesi sebagai pelatih sepak bola. Hingga saat ini, ia masih menjadi pelatih sekaligus pemilik klub Kanjuruhan FC di Liga Nusantara.
Bambang merupakan mantan pemain sepak bola. Biasanya dia bermain sebagai bek. Pada usia 12 tahun, ia bergabung dengan Putra Gelora Surabaya 1979. Dua tahun kemudian, dia mendapat kesempatan masuk Diklat Ragunan. Bahkan, tahun 1984-1985, ia masuk dalam tim Pelajar Asia yang dikirim ke Korea Selatan.
Bambang kemudian bermain untuk Medan Jaya tahun 1992-1993. Setelah itu, ia berpindah-pindah klub, Persi Jakarta Timur (1995-1997), Persiraja (1999-2000), Persijap Jepara (2000-2001), Apac Inti Semarang (2001-2002), PS Palembang (2002-2004), dan Asahan Medan (2004-2005). Terakhir ia bermain di Persibabar dari tahun 2005-2008. (Baca: EKSKLUSIF: Alasan BS Buka-bukaan Soal Mafia Judi Bola)
Pada tahun 2008, saat masih menjadi pemain Persibabar, ia telah merangkap sebagai asisten pelatih bersama dengan Onana Jules (Jakarta) di Mutiara Hitam. Setahun kemudian, ia menjabat pelatih Martapura FC. Dalam waktu tiga tahun, ia berhasil membawa Martapura naik dari Divisi II ke Divisi Utama. Setelah itu, 2013, ia menangani Kanjuruhan FC.
Namanya mencuat setelah rekaman percakapan teleponnya dengan "Da", bandar judi bola asal Malaysia, beredar. Keduanya membicarakan soal pertandingan antara Indonesia dan Thailand, kemudian melawan Vietnam, di ajang SEA Games 2015 di Singapura. Dua laga itu, Indonesia kalah telak dengan skor sama 0-5.
Baca juga:
Siapa Nasiruddin, WNI Pengatur Skor SEA Games?
WNI Dihukum karena Atur Skor, Menpora Apresiasi Singapura
Bambang juga melaporkan pengaturan pertandingan di Liga Indonesia pada pertengahan Juni 2015. Ia juga menyertakan barang bukti berupa daftar pertandingan yang sudah diatur. Waktu pelaporan itu berbarengan dengan menyebarnya rekaman tersebut. Sejak itu, ia terpaksa harus berpindah-pindah tempat karena mendapatkan ancaman. Demi keselamatan, kepada media, ia menggunakan nama BS atau Mr X.
Ia baru bersedia muncul terang-terangan dengan identitas asli setelah Idul Fitri. Melalui pesan singkatnya kepada Tempo, 19 Juli 2015, Bambang menyatakan tak akan menutupi lagi identitasnya, "Sekarang waktunya revolusi sepak bola, Bambang Suryo tidak pengecut, tidak munafik. Saya sudah siap seribu persen."
JAJANG JAMALUDIN, SYAILENDRA PERSADA, RINA WIDIASTUTI, ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang
20 November 2021
Komite Disiplin PSSI Jawa Timur menghukum 5 orang dalam kasus dugaan suap di kompetisi Liga 3.
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca Selengkapnya