Menpora Minta Saksi Judi Bola Melapor  

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 17:50 WIB

Suporter klub Deltras Sidoarjo berunjuk rasa di depan Kantor PSSI, Jakarta, (21/6). Mereka berunjuk rasa terkait adanya dugaan pengaturan skor di pertandingan Perseba Bangkala melawan Perseta Tulungagung sehingga mengganjal Deltras Sidoarjo melaju ke babak 12 besar. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengimbau semua pihak yang menjadi korban skandal pengaturan skor berani membeberkan praktek lancung tersebut. Menurut dia, baik saksi maupun korban skandal yang juga dikenal dengan istilah "sepak bola gajah" ini bisa meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Sekarang lebih baik kami dorong LPSK untuk melindungi setiap warga yang ingin bicara jujur mengenai fakta sepak bola gajah," kata Menteri Imam di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis, 30 April 2015.

Imam menjelaskan, lembaganya sudah mengirim surat kepada LPSK untuk memberikan perlindungan terhadap saksi dan korban yang mengungkapkan adanya praktek pengaturan skor. Selain itu, kata dia, Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat terbuka jika ada pihak yang ingin membeberkan siapa saja yang terlibat dalam sepak bola gajah. "Kepada siapa pun yang merasa jadi korban dan mau datang kemari, kami akan membuka diri," ujarnya.

Menurut Imam, kesulitan mengungkap adanya sepak bola gajah selama ini disebabkan oleh ketakutan saksi dan korban terhadap ancaman oknum-oknum tertentu. "Mereka, saksi dan korban, takut kepada manusia, ancaman. Padahal mereka punya hak. Takutlah kepada Tuhan," kata Menteri Imam.

Sebelumnya, empat pemain PSS Sleman, yaitu Monieaga, Ridwan, Satrio dan satu pemain lagi yang enggan disebut namanya, mengungkapkan adanya sepak bola gajah. Salah satu pemain membeberkan bahwa pihaknya menjadi korban skenario yang diatur manajemen lama PSS.

Selain itu, dugaan praktek curang dalam sepak bola semakin kuat dengan adanya laporan Bambang Suryo ihwal pengaturan pertandingan di Liga Indonesia kepada Markas Besar Kepolisian RI pada pertengahan Juni lalu. Dia menyertakan barang bukti berupa daftar pertandingan yang sudah diatur. Dalam waktu dekat ini, Bambang akan menyerahkan bukti transaksi rekening.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

58 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya