Kompetisi Mandek, Polda DIY: Keamanan Justru Kondusif

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 22:04 WIB

Sejumlah suporter Persija Jakarta meluapkan kegembiraannya setelah pesepakbola Persija Jakarta memasukkan bola ke gawang Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/5). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat berhentinya kompetisi sepak bola di Tanah Air berdampak baik pada menurunnya angka kriminalitas di wilayah hukum setempat.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Jumat, mengatakan secara umum tidak adanya pertandingan sepak bola yang digelar di wilayahnya sementara ini cukup membuat situasi lebih kondusif.

"Dampak baiknya adalah angka kriminalitas di DIY menurun. Namun untuk persentase menurunnya belum bisa diungkapkan. Karena dibutuhkan pengumpulan data perbandingan, antara tahun ini dengan sebelumnya," katanya.

Menurut dia, dengan tidak adanya kegiatan sepak bola di tingkat nasional ini, pihaknya berharap agar setiap tim yang memiliki banyak pendukung, bertanggung jawab atau melakukan edukasi kepada massa pendukungnya untuk saling menjaga kekondusifan, agar tak ada lagi bentrokan antarsuporter.

"Setelah kondisi keamanan yang kondusif ini, diharapkan tidak ada masalah lagi ke depannya. Perlu peran serta tim dan suporter juga, kita bersama-sama mengamankan," katanya.

Hal ini dibutuhkan karena pada pertengahan Agustus, dua tim besar dari DIY akan mengikuti kompetisi Piala Kemerdekaan yang digagas Menpora, yaitu PSS Sleman, yang mempunyai dua kelompok suporter, Slemania dan BCS, serta Persiba Bantul yang juga didukung oleh Paserbumi serta CNF.

Dipastikan nantinya akan ada pergerakan dari para suporter untuk mendukung skuadnya masing-masing. Terutama di wilayah Bantul, karena Stadion Sultan Agung yang merupakan markas Persiba dijadikan salah satu tempat untuk menggelar babak penyisihan.

Sekretaris Umum Slemania, M. Sanusi, mengatakan, meski tak ada kompetisi, suporter tetap melakukan aktivitas.

"Kegiatan suporter di sekretariat, kemudian mendukung tim ketika latihan untuk menyiapkan Piala Kemerdekaan," katanya.

Ia mengatakan, dalam setiap kegiatan tersebut, pihaknya selalu menyelipkan edukasi-edukasi kepada para anggotanya.

"Kami juga harus bersikap sesuai slogan, yakni Slemania suporter edan tapi sopan, antikekerasan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

3 jam lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

19 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

5 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

12 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

17 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

36 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

40 hari lalu

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.

Baca Selengkapnya