Pemain Mitra Kukar yang juga Timnas Indonesia, Diego Michielis ikut berlaga di Liga Ramadhan, di Makassar, 25 Juni 2015. Diego Michielis bersama Evan Dimas ikut bergabung dengan klub Nasuham FC dalam Liga Ramadan tersebut. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, London - Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membantah klaim Indonesia bahwa pengurusnya akan berkunjung ke Indonesia pada Oktober untuk mencabut sanksi yang dikenakan kepada Indonesia karena campur tangan pemerintah dalam urusan penanganan sepak bola nasional.
Jumat pekan lalu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan FIFA akan mengirim tim penyelidik dan melihat bahwa semua urusan sepak bola di Indonesia sudah kembali baik. Namun FIFA membantah kabar itu melalui kantor berita Inggris, Reuters.
"FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asian) memastikan tidak merencanakan kunjungan ke Indonesia," kata juru bicara FIFA. "Baik FIFA maupun AFC akan mengirim misi ke Indonesia sampai pemerintah menghormati prinsip otonomi dalam organisasi olahraganya.”
FIFA mengenakan sanksi larangan beraktivitas dalam sepak bola internasional bagi Indonesia pada Juni lalu. Sebab, pemerintah Indonesia menolak menarik rekomendasi agar dua klub (Persebaya dan Arema) tidak mengambil bagian pada kompetisi liga karena masalah kepemilikannya.
PSSI berkukuh tetap melaksanakan kompetisi, tapi setelah itu kompetisi dihentikan karena pemerintah campur tangan. Upaya untuk memutar kembali Liga Super kemudian kandas.
Sanksi FIFA terhadap Indonesia, satu di antara pasar terbesar sepak bola Asia, telah menjauhkan Indonesia dari Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019.
