Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri. REUTERS/Tony Gentile
TEMPO.CO, Roma – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memprediksi pertandingan melawan AS Roma pada pekan kedua Liga Italia bakal menjadi ajang pertempuran yang spektakuler. Tapi dia meminta kedua tim tetap tenang dan tak mudah tersulut emosinya saat laga berjalan. “Beberapa musim belakangan laga Roma melawan Juventus merupakan pertandingan yang sangat penting di liga,” kata dia seperti dikutip Football Italia, Minggu, 30 Agustus 2015.
Allegri tak ingin laga yang bakal digelar di markas Roma, Stadion Olimpico, itu diwarnai dengan tekel keras dan aksi saling dorong. Maklum, 10 duel terakhir yang mempertemukan kedua tim menghasilkan tujuh kartu merah: enam untuk Serigala Roma dan satu untuk Si Nyonya Besar. “Saya akan melihat permainan yang penuh intensitas, teknik, dan keterampilan tingkat dunia,” ujar pelatih yang mengantar Juventus melenggang ke final Liga Champions musim lalu itu.
Menurut dia, faktor kegesitan Roma dalam bursa transfer musim panas ini menambah daya tarik pertandingan. Tim berjulukan Serigala Roma itu berhasil mendatangkan penyerang Bosnia, Edin Dzeko, untuk menambah daya gedor. Sedangkan Juventus sukses menggaet Mario Mandzukic dari Atletico Madrid untuk menggantikan Carlos tevez yang hengkang.
Allegri juga tak memandang Roma sebelah mata. Mereka dianggap sebagai kompetitor Juventus untuk merebut Scudetto musim ini bersama Internazionale Milan, Napoli, dan AC Milan. “Roma tetap pesaing terkuat kami sampai akhir musim,” kata Allegri.
Dalam 10 pertemuan terakhir, Juventus unggul dengan enam kemenangan. Sedangkan Roma hanya berhasil menumbangkan Si Nyonya Besar dua kali. Sisanya, laga berakhir imbang. Adapun pada pekan pertama Liga Serie A musim ini, Roma hanya memetik satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Hellas Verona. Nasib Juventus lebih mengenaskan karena mereka terjungkal di tangan Udinese dengan skor 0-1.