Pelatih Kepala Persib, Djajang Nurjaman, memantau pemain melakukan latihan fisik di Bandung, Jawa Barat, 4 Agustus 2015. Skuad Maung Bandung kembali berlatih untuk menghadapi laga hari jadi Arema Cronous bersama 12 tim profesional lainnya. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Keberhasilan Persib Bandung menyapu bersih semua laga penyisihan Grup A Piala Presiden 2015 harus dibayar mahal dengan banyaknya pemain cedera.
Pelatih kepala Persib, Djadjang Nurjaman, agak khawatir dengan kondisi itu. Pasalnya, kata Djadjang, perjalanan anak asuhnya masih panjang dalam mengarungi kompetisi Piala Presiden.
"Ini baru setengah jalan. Masih banyak lawan berat yang akan kami hadapi," ujar Djadjang setelah laga terakhir penyisihan Grup A melawan Martapura FC di Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Kamis, 10 September 2015.
Setelah laga itu, Persib Bandung kehilangan tiga pemainnya karena cedera. Mereka adalah Dias Angga, Zulham Zamrun, dan Muhammad Taufiq. "Masih banyak opsi. Tadi saya juga mencoba: ketika Diaz cedera, saya tempatkan Agung di sana," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Sebelumnya, Persib kehilangan M. Ridwan, Supardi Nasir, dan Ilija Spasojevic karena cedera. "Jumlah pemain yang cedera cukup mengkhawatirkan. Apalagi jeda pertandingan tak terlalu lama, sekitar sepuluh hari," ujarnya.
