Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Jakarta, 8 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Samarinda - Tim Transisi PSSI bentukan Kemenpora segera menggulirkan kompetisi sepak bola Indonesia usai digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan segera dilaksanakan. Hadirnya perwakilan induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, ke Indonesia akhir Oktober akan dijadikan momentum mencabut sanksi terhadap Indonesia.
Anggota Tim Transisi Pokja Komunikasi, Zuhairi Misrawi, mengatakan saat ini Tim Transis tengah menggodok dua kerja yang segera dilaksanakan, yakni KLB PSSI dan kompetisi. Untuk kompetisi kata dia bisa segera digulirkan setelah pencabutan sanksi yang dilanjutkan KLB PSSI.
"Kalau kata menteri (Menpora) kompetisi besar kemungkinan bergulir Maret 2016, tapi bisa juga bergulir Desember atau Januari. Yang jelas tergantung pencabutan sanksi FIFA," kata Zuhairi Misrawi di Samarinda, Rabu, 7 Oktober 2015.
Zuhairi di Samarinda menghadiri seminar menyangkut G70, program kerja Presiden Ri Joko Widodo. Dia menjadi keynote speaker bersama Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak.
Menurut dia menyangkut kompetisi, Tim Transisi menjalankan dua fungsi, sebagai operator juga verifikasi klub. Yang saat ini berjalan adalah verifikasi klub yang akan tampil di Divisi Utama, 64 klub. "Tim Transisi ini kan pelaksana sampai terbentuk pengurus (PSSI) baru," kata dia.
menurut Zuahiri, pada prinsipnya Tim Transisi akan menggulirkan kompetisi dengan peserta klub yang benar-benar sehat.
