Isi Laporan Soal PSSI yang Bikin FIFA Kaget depan Jokowi

Reporter

Senin, 2 November 2015 17:59 WIB

Presiden Joko Widodo dengan ditemani Menpora Imam Nahrowi (kanan) menerima delegasi FIFA dan AFC saat tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama dengan juru bicaranya, Gatot S. Dewabroto, memaparkan laporan soal kondisi persepakbolaan Indonesia dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan delegasi Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) serta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Istana Negara, Jakarta, Senin siang, 2 November 2015.

Baca juga:
Terkuak, Mourinho & Ronaldo Pernah Ribut: Beraninya Kamu..!
Pemain Chelsea: Mending Keok Ketimbang Menang buat Mourinho!

Gatot mengatakan pemaparan kepada delegasi FIFA-AFC itu berisi 19 halaman. “Isi laporan itu adalah latar belakang kondisi sepak bola Indonesia,” kata dia kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah datang dari Istana. “Lalu, ada juga penjelasan soal reformasi melalui BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia), kenapa harus lewat BOPI, kenapa mereka harus verifikasi klub.”

Menurut Gatot, pihaknya juga menjelaskan kondisi yang mereka anggap sebagai potensi dilanggarnya statuta FIFA oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Juga, potensi pelanggaran terhadap club licensing regulation,” ujarnya.



“Kami tidak berhenti di masalah pembekuan PSSI,” ujar Gatot. “Kami juga punya impian. Soal itu, kami menjelaskannya dalam lima halaman, mulai dari infrastruktur, perbaikan kualitas wasit, pelatih, perangkat pertandingan, youth development, dan yang terakhir, jujur kami katakan bahwa kami masih membutuhkan FIFA.”

Dalam pertemuan itu, Menteri Imam juga bercerita soal pengaturan skor, judi bola, gaji yang terlambat, bahkan soal klub yang tak lagi mematuhi statuta FIFA. "Baik itu terkait transparansi keuangan, pajak, dan aturan main yang ada," kata dia. Menurut Imam, FIFA kaget mendengar apa yang sesungguhnya terjadi di PSSI.

Delegasi FIFA dan AFC mengunjungi Indonesia untuk membantu mencari solusi agar skors yang dijatuhkan FIFA bisa dicabut. Perwakilan FIFA dan AFC tiba di Jakarta sejak Ahad siang, 1 November 2015. Mereka akan berada di Jakarta selama tiga hari. Delegasi terdiri atas Kohzo Tazima (Eksekutif FIFA dari Jepang), Prince Abdullah (Eksekutif FIFA dari Malaysia), Mariano Araneta Jr. (Eksekutif AFC dari Filipina), James Johnson (Senior Manager Asia-Pasifik), dan Sanjeevan Balasinggam (Direktur AFC bagian Member & Development).

Sebelum menemui Jokowi, mereka bertemu dengan PSSI. Delegasi diterima Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti didampingi wakilnya Hinca Pandjaitan dan Erwin Budiawan, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim serta Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, sekitar pukul 10.00 WIB. (Baca: Usai Bertemu Delegasi FIFA, Jokowi Bentuk Tim Khusus)

Pada 3 November 2015, mereka akan bertemu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI), PT Liga, dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) di kantor PSSI.


GADI MAKITAN | TIKA PRIMANDARI

Baca juga:
Gara-gara Istri Abramovich, Joser Mourinho Terpuruk
Heboh Suap Dokter: Ditawari Pergi Haji hingga PSK



Advertising
Advertising
























































Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

46 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya