Arti Penting Kunjungan FIFA ke Indonesia, Ini Kata Pengamat  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 16:18 WIB

Massa dari Gerakan Rakyat Sulsel Menggugat Menpora, berunjuk rasa di Kolong jembatan Layang Makassar, 9 Juni 2015. Mereka menuntut Menpora Imam Nahrawi, mencabut SK Pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) . TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Pengembangan Keolahragaan Indonesia Richard Ahmad menaruh harapan besar atas kedatangan perwakilan Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ke Indonesia. “Kami berharap pertemuan itu bisa menyelesaikan persoalan yang ada pada sepak bola Indonesia,” kata Richard, Selasa, 3 November 2015.

Kedatangan perwakilan FIFA dan AFC untuk bertemu Presiden Joko Widodo, menurut Richard, membuktikan Indonesia memiliki potensi baik pemain, pendukung, atau masyarakat yang pada umumnya menyukai bidang sepak bola. Kedatangan mereka, menurut Richard, adalah ingin tahu duduk persoalan sebenarnya yang terjadi di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Richard menginginkan FIFA segera mencabut hukuman terhadap sepak bola Indonesia. Selain itu ia juga berharap pembekuan yang dilakukan pemerintah terhadap PSSI bisa direvisi. “Tinggal tunggu saja nanti apa rekomendasi FIFA agar sepak bola Indonesia kembali berkompetisi,” ujar Richard.

Sementara itu, pengamat sepak bola, Eddie Elison, mengungkapkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan utusan FIFA dan AFC sama sekali tidak menyinggung masalah sanksi yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada PSSI.

“Mereka kaget setelah mendengar langsung penjelasan faktual dan aktual dari Presiden Joko Widodo alasan memberikan sanksi kepada PSSI,” kata Eddie saat dihubungi Tempo pada Selasa, 3 November 2015.

Terkait dengan pembekuan tersebut, Eddie menuturkan banyak pelanggaran yang dilakukan PSSI baik terhadap pemain maupun aturan. Eddie mengatakan PSSI lalai ketika ada klub yang bermasalah seperti tidak menggaji karyawan bahkan hingga ada pemain asing yang meninggal. Secara hukum, Eddie menuturkan masih ada klub yang tidak patuh membayar pajak hingga pemain yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya