Presiden Joko Widodo menendang bola sebagai tanda di bukanya turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman 2015 di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 10 November 2015. Turnamen ini diprakarsai oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kejutan memeriahkan laga perdana pembuka turnamen Piala Jenderal Sudirman antara tuan rumah Arema Cronus melawan Persegres Gresik United. Pertandingan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 10 November 2015.
Sebelum pertandingan dimulai, sekitar 40 ribu penonton dihibur grup band kondang Slank dan Kotak, serta atraksi terjun payung oleh prajurit TNI dari tiga matra dan personel kepolisian.
Ketua panitia pelaksana merangkap penanggung jawab Turnamen Piala Jenderal Sudirman Letnan Jenderal Agus Sutomo membacakan laporan kegiatan kepada Presiden Jokowi. Ia menyebut turnamen tersebut diikuti 15 tim yang terbagi dalam tiga grup. Seluruh pertandingan Grup A diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan Grup B dipusatkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Sementara itu, lima tim di Grup C bermain di Stadion Delta Sidoarjo.
Babak penyisihan berlangsung pada 12-22 November. Babak semifinal digelar di masing-masing kota semifinalis dengan sistem home and away (kandang dan tandang) pada 9-17 Januari 2016. Partai final diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada 24 Januari 2016.
Juara pertama dan kedua masing-masing mendapat hadiah sebesar Rp 2,5 miliar dan Rp 1,5 miliar. Sedangkan para semifinalis menerima hadiah Rp 500 juta.
“Untuk top scorer menerima hadiah sebesar Rp 100 juta, pemain terbaik Rp 100 juta, tim ter-fairplay Rp150 juta, suporter terbaik sebesar Rp150 juta, dan wasit terbaik sebesar Rp100 juta,” kata Agus dalam laporannya.
Pembukaan turnamen dilakukan Presiden Joko Widodo. Presiden lebih dulu membagi sepuluh bola spesial yang sudah ditandatanganinya. Bola diberikan kepada lima pemain Arema dan lima pemain Gresik. Lalu mereka menyebar ke delapan penjuru angin untuk menendang bola ke arah penonton.
Selanjutnya, berdasarkan hasil undian koin yang dilakukan kapten kedua tim, Ahmad Bustomi (Arema) dan Bima Sakti (Gresik), Gresik mendapat kesempatan menerima bola kick-off dari presiden. Wasit Prasetyo Hadi langsung melanjutkan pertandingan.
Pertandingan dimenangkan Arema 1-4. Gol Arema diciptakan pemain asing baru berpaspor Spanyol, Fransisco Insa alias Kiko, di menit ke-26. Tiga gol lagi diborong Samsul Arif Munip, masing-masing dicetak di menit ke-63 (penalti), 88, dan 90.
Usai pertandingan saat jelang tengah malam, penonton mendapat kejutan lagi. Panitia membagikan 600 bola yang dibagikan ke semua penjuru stadion. Pembagian bola dilakukan oleh para pemain kedua tim.