TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City mampu mengalahkan Manchester City 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Etidah Stadium, Sabtu malam. Dua gol Leicester diborong oleh Robert Huth dan satu gol lainnya diceploskan Riyad Mahrez. Sedangkan gol City diceploskan Sergio Aguero.
Dari pertandingan ini ada beberapa kesimpulan bisa diambil:
1. Leicester kini layak disebut sebagai calon kuat juara Saat tim asuhan Claudio Ranieri itu memimpin klasemen hingga pertengahan musim masih banyak pihak yang memandang tim ini sebelah mata. Kebetulan atau hanya sementara, begitu kata mereka. Kini setelah mengalahkan City, menyusul kemenangan 2-0 atas Liverpool, mereka bisa dikatakan sudah mampu menjawab karaguan itu.
2. Mahrez berperan besar Riyad Mahrez mencetak satu gol dan memberi satu assist dalam laga ini. Leicester memiliki Jamie Vardy yang tampil tajam dan sudah menyumbang 18 gol, tapi sumbangan Mahrez bisa dibilang lebih besar lagi. Ini tak hanya mencetak gol yang banyak, juga memberi assist yang berlimpah. Pemain Aljazair ini sudah menyumbang 14 gol dan 10 assist.
3. Pellegrini tak akan mendapat kado sempurna Pelatih City, Manuel Pellegrini, sudah pasti akan digantikan Josep Guardiola pada musim depan. Tapi, ia kemungkinan akan pergi tanpa mendapat kado trofi Liga Inggris musim ini. Kekalahan ini membuat City tertinggal enam angka dari Leicester. Tapi, pelatih Cile itu masih bisa berharap meraih trofi dari tempat lain karena timnya masih berlaga di Liga Champions, Piala FA, dan sudah lolos ke final Piala Liga.
4. Aguero tetap menakutkan Ketika sudah pulih dari cedera, Segio Aguero betul-betul sangat mengancam lawan. Dengan gol yang ia cetak di laga ini, penyerang Argentina itu sudah mencetak 37 gol dalam 33 laga di Etihad. Ia juga terus mencetak gol dalam lima laga terakhirnya, dengan total 7 gol.