Tim Medis: Choirul Huda Meninggal Bukan Karena Hypoxia, tapi...

Senin, 23 Oktober 2017 12:40 WIB

Pesan belasungkawa kepada Choirul Huda ditampilkan saat jeda babak pertama pertandingan antara Persib Bandung menghadapi Madura United FC pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, 19 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Lamongan - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Soegiri, Lamongan, membantah anggapan bahwa penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, tewas karena hypoxia atau penyumbatan aliran pernapasan, seperti yang ramai diberitakan selama ini. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Soegiri Yudhistiro Andi Nugroho menyatakan mereka tak bisa memastikan penyebabnya karena membutuhkan pemeriksaan lebih detail.

Hypoxia itu hanya satu dari sekian banyak gejala gagal napas. Orang yang tersumbat jalan napasnya disebut mengalami hypoxia. Jadi bisa macam-macam penyebabnya,” ujar Yudhistiro saat ditemui Tempo, Jumat, 20 Oktober 2017.

Yudhistiro mengatakan Huda meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB, Ahad, 15 Oktober 2017. Penjaga gawang Laskar Joko Tingkir itu mengalami sejumlah cedera, yakni trauma pada bagian dada, rahang, dan leher yang menjadi penyangga kepala.

Menurut Yudhistiro, trauma pada leher itu yang paling dicurigai sebagai penyebab terbesar kematian Huda. Leher, ucap dia, merupakan ujung dari rangkaian sumsum tulang belakang yang menjadi pusat kumpulan saraf dalam tubuh. “Di belakang leher, ada saraf nomor satu dan dua, yang terhubung dengan batang otak serta jantung.”

Ia menuturkan, pada dasarnya, trauma yang paling mematikan ialah yang terjadi di bagian dada dan batang otak. “Huda mengalami trauma pada tulang atlas atau servikal nomor satu yang terhubung dengan batang otak,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Senada dengan Yudhistiro, Direktur Utama RSUD Soegiri Taufik Hidayat mengatakan ada tahapan kompleks yang mungkin terjadi pasca-benturan antara Huda dan Ramon Rodrigues. “Melihat benturannya yang keras dan mengenai beberapa area, kemungkinan ada juga perdarahan dalam,” ujarnya.

Selain perdarahan, suplai oksigen ke otak terganggu. “Makanya kami nyatakan kemarin Huda mengalami gagal jantung dan gagal napas.”

Setelah bertabrakan dengan Ramon, Huda tersungkur dan merintih kesakitan. Tak lama, ia tak sadarkan diri, bahkan mengalami koma. Tim medis kemudian membawa Huda ke RSUD Soegiri, yang berjarak 2,3 kilometer dari Stadion Surajaya.

Namun, setelah satu jam lebih tim mengupayakan penyelamatan, Huda tetap tidak menunjukkan tanda-tanda adanya denyut jantung. “Akhirnya, pada pukul 17.15 WIB, kami nyatakan Mas Huda meninggal dunia,” tuturnya.

Sebelumnya, Choirul Huda dikabarkan tewas akibat hypoxia setelah berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Kabar itu tersebar karena Huda disebut sempat menjulurkan lidahnya sesaat setelah mengalami benturan sebagai tanda kesulitan bernapas.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Rekap Hasil Liga 2: FC Bekasi City Lolos ke 12 Besar, Persela Lamongan dan Kalteng Putra Menang

30 November 2023

Rekap Hasil Liga 2: FC Bekasi City Lolos ke 12 Besar, Persela Lamongan dan Kalteng Putra Menang

Tiga pertandingan pekan ke-12 Liga 2 2023-2024 telah berlangsung pada Kamis, 30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Liga 2 2023-2024 Resmi Dimulai: Simak Upacara Pembukaan dan Rekap Hasil Hari Pertama

10 September 2023

Liga 2 2023-2024 Resmi Dimulai: Simak Upacara Pembukaan dan Rekap Hasil Hari Pertama

Kompetisi Liga 2 2023-2024 resmi dimulai Minggu, 10 September 2023. Sejumlah hasil menari tersaji pada pertandingan hari pertama.

Baca Selengkapnya

5 Catatan Buruk Rans Nusantara FC saat Liga 1 Sudah Melewati Pekan Ke-31

22 Maret 2023

5 Catatan Buruk Rans Nusantara FC saat Liga 1 Sudah Melewati Pekan Ke-31

Rans Nusantara FC masih terpuruk di dasar klasemen Liga 1 2022-23. Simak catatan buruk soal klub promosi ini.

Baca Selengkapnya

Bahaya Lidah Tertelan, Bisa Sebabkan Kematian?

6 Februari 2023

Bahaya Lidah Tertelan, Bisa Sebabkan Kematian?

Lidah tertelan umum dijumpai di dunia olahraga, contohnya sepak bola. Dalam kondisi terburuk, lidah tertelan juga dapat berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Inilah Gerbong Pendukung Calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti

21 Januari 2023

Inilah Gerbong Pendukung Calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti

Dari lima calon ketua umum PSSI yang mendaftar, nama Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti merupakan dua calon kuat.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 2: Persela Lamongan Resmi Pecat Fakhri Husaini dari Kursi Pelatih

28 September 2022

Berita Liga 2: Persela Lamongan Resmi Pecat Fakhri Husaini dari Kursi Pelatih

Fakhri Husaini didepak dari kursi pelatih kepala Persela Lamongan usai klub tersebut menelan tiga kekalahan di Liga 2 2022-2023.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga 2 Selasa Sore: Preview PSIM Yogyakarta vs Persela Lamongan

27 September 2022

Jadwal Liga 2 Selasa Sore: Preview PSIM Yogyakarta vs Persela Lamongan

Jadwal PSIM Yogyakarta vs Persela Lamongan akan hadir pada pekan keenam Liga 2, Selasa sore ini. Simak previewnya.

Baca Selengkapnya

Top Skor Liga 2 Hingga Pekan Ke-5, Pemain Persela Zulham Zamrun Masih Paling Subur

24 September 2022

Top Skor Liga 2 Hingga Pekan Ke-5, Pemain Persela Zulham Zamrun Masih Paling Subur

Zulham Zamrun, berada di puncak daftar top skor Liga 2 saat membantu Persela Lamongan meraih kemenangan perdana.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga 2 Pekan Kelima Setelah Persela Lamongan Raih Kemenangan Perdana

23 September 2022

Klasemen Liga 2 Pekan Kelima Setelah Persela Lamongan Raih Kemenangan Perdana

Persela Lamongan akhirnya mereka kemenangan perdana di Liga 2 Indonesia musim ini. Simak posisinya dalam klasemen.

Baca Selengkapnya

Hasil BRI Liga 1 Pekan Terakhir: Persela Lamongan vs PSIS Semarang 1-2

29 Maret 2022

Hasil BRI Liga 1 Pekan Terakhir: Persela Lamongan vs PSIS Semarang 1-2

Laga melawan PSIS Semarang pada pekan terakhir BRI Liga 1 ini adalah pertandingan terakhir Persela Lamongan yang turun ke Liga 2 musim depan.

Baca Selengkapnya