TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Timor Leste dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia U-19 pada Kamis pagi, 2 November 2017. Indra Sjafri tak mau anak asuhnya menganggap lemah Timor Leste, yang pada laga pertama kalah dari Malaysia.

Dalam wawancara dengan Tempo pada 17 Oktober lalu, Indra menyatakan selalu menanamkan kepada Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan agar tak menganggap remeh setiap lawan yang akan mereka hadapi. Menurut dia, Timor Leste dan Korea Selatan sama beratnya.

"Tidak boleh pemain berpikir bahwa lawan yang ini lebih kuat (dan) yang lain lebih lemah," ujarnya.

Indra mengaku sudah mengantongi kekuatan para calon lawan timnas Indonesia U-19 sejak sebelum berangkat ke Korea Selatan. Dibantu 14 orang asisten, Indra telah menganalisis kekuatan lawan.

"Urusan kekuatan lawan, itu sudah ada asisten saya yang mengurus. Saya punya 14 asisten. Tugas mereka bermacam-macam. Kami tahu bagaimana Korea Selatan bermain. Kami juga tahu Australia bagaimana," ucapnya.

"Saya pelatih sepak bola, pasti setiap hari pantau perkembangan lawan, minimal Asia Tenggara bagaimana perkembangannya. Saya pasti tahu dan saya punya tim analis," kata eks pelatih Bali United itu.

Indra menegaskan tak memberi target tertentu kepada setiap punggawa timnas Indonesia U-19. Menurut dia, hal terpenting dalam laga kualifikasi Piala Asia kali ini adalah pembelajaran bagi para pemain.

"Bagi saya adalah bagaimana tim ini saya persiapkan dengan baik, bagaimana menghadapi Brunei Darussalam, Timor Leste, Korea Selatan, itu yang penting. Dan mereka mendapat pelajaran dari drama-drama 2 x 45 menit itu," tuturnya.

Saat ini, timnas Indonesia U-19 memuncaki klasemen Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 berkat kemenangan 5-0 atas Brunei Darussalam dalam laga pertama. Jika menang dalam laga melawan Timor Leste, timnas akan semakin kokoh di puncak.

EGI ADYATAMA| FEBRIYAN