TEMPO.CO, Bandung - Performa Michael Essien dan Ezechiel N'Douassel bersama Persib Bandung belum maksimal pada Liga 1 2017. Hal itu diakui agen Essien dan Ezechiel, Amagou Mathieu.

"Essien pernah bilang kalau ada perubahan bisa lebih baik ke depannya, kalau kemarin tidak ada pelatih yang bisa mengatur mereka. Komunikasi mungkin kurang baik dengan pelatih karena kan Persib kemarin banyak masalah," kata Mathieu, kepada Tempo, Kamis, 7 Desember 2017.

Mathieu mengatakan kedua pemain Persib itu memang masih terkendala adaptasi dengan gaya sepak bola Tanah Air. Hal itu yang membuat keduanya seolah kurang begitu bersinar saat membela Maung Bandung--julukan Persib, di ajang Liga 1 musim lalu.

"Adaptasi cara main bola memang butuh persiapan, dan mereka adaptasi kurang cepat. Mereka sebagai pemain bola berada di tim satu klub tapi berbeda (dengan di Eropa), menurut mereka bermain di sini harus kuat karena berbeda," katanya.

Essien bergabung dengan Persib pada pertengahan Maret 2017 lalu. Memulai karier perdana di belantara sepak bola Tanah Air bersama Persib perjalanan Essien bersama Persib terbilang cukup berliku. Kehadiran pemain ini sempat memuat klub asal Bandung itu dianggap calon juara. Tapi, di akhir musim mereka hanya mampu bercokol di peringkat 13 dengan raihan 41 poin saja.

Rapor individu eks pemain Chelsea FC itu pun terbilang biasa-biasa. Bermain sebanyak 29 kali, gelandang berpaspor Ghana itu hanya mampu mencetak 5 gol dan 1 assist saja.

Begitupun dengan Ezechiel, yang bergabung di pertengahan musim bersama Persib. Ia tidak mampu membawa maung Bandung lebih baik. Padahal alasan didatangkannya Ezechiel yakni agar prestasi Persib lebih baik di Liga 1.

Eks pemain Hapoul Tel Aviv (Israel) itu hanya mampu menyumbangkan 4 gol dan 4 assist daei 14 pertandingan yang dicicipinya bersama Persib.

"Beda permainan antara disini (Indonesia) dan disana (Eropa) mereka bukan tidak bisa adaptasi, tapi cara persiapan latihan dan kondisi lapangan juga beda jauh jadi membutuhkan waktu cukup lama untuk adaptasi," ucap Mathieu.