Pemain PS TNI, Manahati Lestusen saat menjalani latihan di Lapangan Gelora Tri Sakti, Kuta, Bali, 2 Februari 2016. TEMPO/Bram Setiawan
TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, bersyukur bisa mencuri satu poin di kandang Persebaya Surabaya dalam laga perdana Grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis, 18 Januari 2017. Kedua tim bermain imbang 1-1.
"Alhamdulillah kita bisa mencuri poin di kandang Persebaya," kata Rudy seusai pertandingan. Meski demikian, Rudy menambahkan, seharusnya timnya mendapat hasil lebih baik karena banyak peluang yang terbuang sia-sia.
Agus mengakui timnya di babak pertama bermain kurang berkembang meski Persebaya hanya bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang didapat kiper Miswar Saputra. Kiper asal Aceh ini dianggap wasit memegang bola di luar kota penalti.
Menurut dia, penyebab anak asuhannya di babak pertama kurang berkembang lantaran grogi bermain di hadapan belasan ribu Bonek---pendukung fanatik Persebaya. "Semangat Persebaya adalah pemain ke-12. Biasanya kami bermain sepi penonton."
PS TNI mengawali laga perdana Grup C Piala Presiden 2018 dengan hasil cukup memuaskan. Tim ini berhasil memaksa Persebaya bermain imbang 1-1 dengan lebih dahulu mencetak lewat kaki Manahati Lestusen pada menit ke-68.
