Alexis Sanchez Divonis Penjara 16 Bulan, Agennya Marah
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 8 Februari 2018 15:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Alexis Sanchez, mendapatkan vonis 16 tahun dari Pengadilan Pajak Spanyol. Melalui agennya, Fernando Felicvih, Sanchez menilai hukuman tersebut tak adil.
Felivich menilai Pengadilan Spanyol sengaja mengincar para pemain asing di negeri tersebut sebagai sapi perahan. Pasalnya, sebelum vonis itu dijatuhkan, Sanchez telah mengakui kesalahannya dan siap membayar tunggakan pajak serta dendanya.
"Jaksa Spanyol dan Departemen Pajak mereka telah menempatkan lebih dari 30 pesepakbola profesional dalam situasi yang sama. Menuduh mereka melakukan kejahatan yang sama dan mengancam mereka dengan hukuman penjara," ujarnya seperti dilansir media Inggris The Sun.
"Hampir semua anggota tim Real Madrid dan Barcelona telah berada di situasi seperti ini, meskipun klub mereka menggunakan formula pembayaran standar untuk anggota tim utama. Formula tersebut telah diterima oleh Departemen Pajak Spanyol sebelumnya."
Dia menambahkan, dengan membocorkan masalah ini ke publik Pengadilan Spanyol telah melanggar hak asasi pesepakbola seperti Sanchez. Hal itu, menurut dia, dilakukan untuk membuat si pemain untuk menerima saja hukuman yang diberikan pengadilan.
"Jaksa memutuskan pemain mana yang akan mereka bidik berdasarkan kriteria mereka sendiri. Hampir semuanya adalah pemain asing. Mereka melakukan tekanan dengan publik melalui media memaksa si pemain dan manajernya menerima ketidakadilan seperti ini," katanya.
"Dalam situasi seperti ini, dan meskipun Alexis tak melakukan kejahatan, penasihat kami menyarankan untuk menerima saja ketidakadilan ini dan menyingkirkan erosi emosional, personal dan ekonomi yang disebabkan masalah ini," lanjut pria asal Argentina tersebut.
Pengadilan Spanyol sebelumnya menjatuhi hukuman 16 bulan penjara kepada Sanchez karena dinilai telah menggelapkan pajak dari penjualan hak citranya. Hukuman penjara tersebut akan ditangguhkan jika Alexis Sanchez membayar 1 juta euro atau sekitar Rp 16,7 miliar.
THE SUN