Misi Berat PSMS di Piala Presiden: Harus Kalahkan Persija 4-0
Reporter
Dinda Leo Listy (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 12 Februari 2018 09:28 WIB
TEMPO.CO, Solo - PSMS Medan harus berjuang keras untuk bisa lolos ke final Piala Presiden 2018. Mereka akan menjalani laga kedua semifinal melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Senin, 12 Februari 2018, dengan posisi tertinggal 1-4.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengakui timnya harus berjuang mati-matian jika ingin lolos ke babak final. "Kalau ingin lolos, kami harus bisa menang melawan Persija dengan skor 4-0 di leg kedua semifinal besok, Senin, 12 Februari. Harus diakui ini misi yang sangat berat," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu, saat konferensi pers di Balai Persis Solo pada Ahad, 11 Februari 2018.
Djanur mengatakan, secara mental, para pemain Persija saat ini sedang di atas angin setelah menundukkan timnya dan mengantongi skor yang gemilang. Namun Djanur tidak lupa dengan padatnya jadwal Persija pada pekan ini.
Dalam kondisi pemain yang kelelahan akibat mepetnya jadwal pertandingan antara leg pertama dan kedua babak semifinal Piala Presiden, serta masih harus menyiapkan diri untuk laga tandang Piala AFC di Malaysia pada Rabu, 14 Februari, Djanur memprediksi permainan Persija tidak akan seketat pada Sabtu malam lalu.
"Kami masih punya kesempatan berbuat maksimal kalau tetap ingin lolos. Tidak ada yang tidak mungkin jika bekerja keras dan atas izin dari Tuhan," kata Djanur.
Kendati demikian, Djanur mengakui peluang timnya sangat tipis untuk bisa mengungguli Macan Kemayoran, yang memiliki pemain solid dan materi permainan yang tidak jauh berbeda. Penampilan striker baru Persija, Marko Simic, yang mencetak hat-trick ke gawang kiper PSMS, Abdul Rohim, juga menjadi tambahan beban bagi Djanur.
Ihwal kekalahan timnya dari Persija saat leg pertama, Djanur berujar, pemainnya kehilangan konsentrasi pada menit-menit awal babak pertama setelah Marko Simic menjebol gawang Abdul Rohim dengan tendangan bebas pada menit ke-4. "Padahal sebelum turun ke lapangan sudah saya wanti-wanti betul, jangan sampai hilang konsentrasi," ujar Djanur.
Pemain PSMS, Roni Fatahilah, menambahkan, timnya saat ini berfokus bermain maksimal pada leg kedua semifinal untuk menebus kekalahan saat leg pertama. "Seperti saran coach Djanur, kami akan berkonsentrasi penuh di sepanjang pertandingan besok," kata stopper PSMS itu.