PSG Ditekuk Real Madrid, Neymar: Ini Belum Berakhir
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 15 Februari 2018 11:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Paris Saint-Germain atau PSG, Neymar, menolak mengibarkan bendera putih setelah timnya dibungkam Real Madrid pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari tadi, 15 Februari 2018. Berkaca pada pengalamannya di Barcelona musim lalu, Neymar menilai PSG masih berpeluang besar lolos ke babak 8 besar.
"Ini sulit sekarang, tapi tidak ada yang mustahil. Tahun lalu, kami mengalami hal yang lebih buruk di Barcelona dan kami bisa mengatasinya," ujar Neymar seusai pertandingan.
PSG kalah 1-3 dari Real Madrid pada laga dinihari tadi. Skuad asuhan Unai Emery awalnya sempat memimpin lewat gol Adrien Rabiot di pertengahan babak pertama. Namun, sebelum turun minum, Real Madrid mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran yang dibuat Giovani Lo Celso terhadap Toni Kroos.
Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor pun mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pada babak kedua, Ronaldo menambah koleksi golnya dan kemenangan Real Madrid pun ditutup dengan gol dari Marcelo pada menit ke-86.
Neymar menilai PSG bermain buruk pada babak kedua sehingga kebobolan dua gol. Karena itu, dia menilai banyak hal yang harus mereka benahi untuk membalikkan keadaan pada laga kedua.
"Kami buruk dalam beberapa momen. Kami kurang tenang dan kurang dewasa di babak kedua. Kami seharusnya melakukan sedikit lebih banyak," katanya.
"Kami harus menyelesaikan beberapa hal sekarang. Kami tidak bermain buruk, tapi kami harus berkembang jika ingin mengalahkan Real Madrid. Saya berharap kami memiliki permainan yang lebih baik sehingga kami bisa lolos," ucap Neymar.
Laga kedua babak 16 besar Liga Champions akan digelar pada 6 Maret 2018. Kali ini PSG akan menjamu Real Madrid di Stadion Parc des Princes.
AS