TEMPO.CO, Jakarta - Presiden klub Paris Saint-Germaine atau PSG , Nasser Al-Khelaifi, sangat kecewa dengan performa timnya setelah disingkirkan Real Madrid dari ajang Liga Champions. Dia menyebut upaya para pemain PSG untuk memenangkan laga dini hari tadi kurang maksimal.

"Kami sangat, sangat kecewa malam ini," kata Al-Khelaifi seperti dilansir situs resmi klub. "Kami tahu pengalaman Real Madrid, tapi upaya kami untuk menang malam ini kurang. Kekalahan ini sangat sulit diterima."

Naseer pantas kecewa karena timnya gagal lolos ke babak 8 besar. Pasalnya musim ini PSG telah melakukan investasi besar dalam hal pembelian pemain. Mereka memboyong Neymar dari Barcelona dengan rekor transfer terbesar di dunia sebesar 222 juta euro. Selain itu mereka juga memiliki kesepakatan peminjaman dengan opsi pembelian di akhir musim nanti untuk penyerang Kylian Mbappe.

PSG tersingkir dari Liga Champions setelah menelan kekalahan 1-2 dari Real Madrid pada laga kedua babak 16 besar di depan pendukungnya sendiri. Secara total mereka menelan kekalahan 5-2 karena pada laga pertama di Stadion Santiago Bernabeu harus bertekuk lutut dengan skor 3-1.

Naseer mengatakan bahwa mereka awalnya masih memiliki kepercayaan diri tinggi untuk mengejar defisit 2 gol dan lolos ke babak 8 besar. Dia menilai performa PSG cukup baik pada babak pertama.

"Sebelum akhir laga, di tengah laga, kami masih percaya. Kami mendominasi babak pertama dan punya peluang untuk mencetak gol pembuka. Namun keadaan lantas berbalik tidak menguntungkan bagi kami," katanya.

"Real Madrid mencetak gol, Marco Verratti diusir. Dengan sepuluh pemain, semua jelas lebih sulit."

Real Madrid unggul terlebih dahulu melalui gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-51. Bencana datang setelah wasit Felix Brych asal Jerman memberikan kartu kuning kedua kepada gelandang Marco Verratti pada menit ke-66. Meskipun mampu menyamakan kedudukan lewat Edinson Cavani pada menit ke-71, PSG akhirnya harus menyerah setelah Casemiro menutup laga lewat golnya pada menit ke-80.

PSG