Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Selasa, 27 Maret 2018 15:43 WIB

Pemain Inggris, Jesse Lingard, mencetak gol ke gawang Belanda dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018, 23 Maret 2018. REUTERS/Michael Kooren

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, seperti yang dikutip News.com.au pada Selasa, 27 Maret 2018, mengatakan mereka sedang mempertimbangkan melakukan sanksi lebih jauh kepada Rusia, termasuk melakukan boikot terhadap Piala Dunia 2018.

Baca: Kutuk Aksi Spionase Rusia di Inggris, Islandia Boikot Piala Dunia

Pernyataan itu dikeluarkan setelah pemerintah Australia mengumumkan pengusiran dua diplomat Rusia atas tuduhan mata-mata.

Sedangkan Federasi Sepak Bola Australia, seperti dikutip Reuters, menyatakan sejauh ini, mereka tetap pada rencananya memberangkatkan timnya ke Rusia.

“Ketika semuanya berjalan, semua tim yang memenuhi syarat, termasuk tim Inggris, akan mengambil bagian dalam acara FIFA ini dan itu terus menjadi niat kami," kata Federasi Sepakbola Australia dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

Sebelumnya, Inggris, Polandia, Islandia, Denmark, Swedia, Austria, dan Jepang sudah menyatakan boikot terhadap Piala Dunia 2018.

Advertising
Advertising

Tindakan itu sebagai reaksi percobaan pembunuhan terhadap mantan agen mata-mata ganda –Rusia dan kemudian Inggris-, Sergei Skripa dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret 2018.

Rusia diduga berada di balik percobaan pembunuhan tersebut. Meski, pemerintah Rusia sudah membantahnya, aksi pernyataan boikot terus berkembang.

Ide untuk memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia ini sudah terjadi sejak 2014. Empat tahun lalu itu, dorongan boikot dan pemindahan negara tuan rumah muncul setelah beredar tudingan Rusia turut bertanggung jawab atas jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina Timur oleh pasukan separatis pro-Rusia.

Saat itu, badan sepak bola dunia, yaitu Federation Internationale de Football Association (FIFA), menolak dorongan memboikot pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia.

"Sejarah menunjukkan boikot pada acara olahraga, kebijakan isolasi, atau konfrontasi bukan cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah," kata FIFA.

FIFA mengklaim sangat menyesal atas segala bentuk kekerasan. Organisasi ini juga berjanji akan terus mempromosikan dialog, pemahaman, dan perdamaian di dunia dalam segala acara sepak bola internasional yang diselenggarakan.

Menurut FIFA, sepak bola terutama penyelenggaraan Piala Dunia menjadi sorotan internasional karena kerap menghadirkan perubahan positif. Tetapi, menurut mereka, sepak bola bukanlah solusi atas seluruh masalah, terutama yang berkaitan dengan politik dan dunia.

"Kita telah melihat Piala Dunia FIFA menjadi kekuatan untuk kebaikan. FIFA percaya itu akan terjadi juga di Piala Dunia 2018 di Rusia," kata FIFA.

Dorongan boikot dikabarkan atas peran dua senator Amerika Serikat, anggota kabinet bayang Inggris, dan media di Eropa Barat.

Akan tetapi pernyataan keras justru telah disampaikan Asosiasi Sepak Bola Belanda yang menunda keputusan partisipasi di kualifikasi Piala Dunia 2018 hingga akhir masa berkabung nasional.

Belanda merasa sangat terpukul karena dua pertiga dari 298 penumpang MH17 adalah warga negaranya. Pesawat perjalanan Amsterdam menuju Kuala Lumpur ini diduga jatuh akibat rudal darat ke udara milik tentara separatis Ukraina.

Gejolak di negara itu muncul setelah sejumlah warganya memilih untuk bergabung dengan Rusia pascapenggulingan Presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Rusia sendiri membantah semua tuduhan keterlibatannya dalam peristiwa MH17.

Kremlin sendiri baru saja mendapat pujian positif atas penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Februari tahun itu. Akan tetapi prestasi ini langsung tertutup akibat peristiwa MH17. Salah satu langkah yang diambil Kremlin telah dinyatakan Presiden Vladimir Putin yang akan membebaskan syarat visa bagi penonton dan peserta asing.

Belanda akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia 2018 karena kalah bersaing dengan tim lainnya dalam kualifikasi Zona Eropa

Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, tidak setuju dengan pemboikotan Piala Dunia 2018. Menurutnya, sepak bola adalah sebuah olah raga yang jauh dari panggung politik. Sepak bola merupakan olah raga cerminan perdamaian.

Baca: Lionel Messi: Sekarang Saatnya Argentina Juarai Piala Dunia

“Sepak bola memiliki hingga 2 miliar pengikut. Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia adalah acara olah raga paling penting di dunia," kata Blatter, dikutip dari The Sun.

GOAL INDONESIA | MOSCOWTIMES l FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

13 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

18 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

20 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

3 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya