TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Bayern Munchen, Jupp Heynckes, mengatakan tidak memilih lawan yang akan mereka hadapi pada babak semifinal Liga Champions mendatang.

Baca: Ini Jadwal Undian Babak Semifinal Liga Champions

Heynckes mengatakan hal itu setelah mereka bermain 0-0 melawan Sevilla di Stadion Allianz Arena, Munchen, Kamis dinihari 12 April 2018, pada pertandingan perempat final kedua sehingga menang agregat 2-1.

Keberhasilan Bayern lolos ke semifinal kejuaraan utama antarklub Eropa itu menumbuhkan harapan mereka untuk memborong tiga gelar dalam musim ini atau meraih treble.

Salah satu dari tiga tim ini, yakni Liverpool, Roma, dan Real Madrid akan menjadi lawan Bayern pada semifinal.

“Tidak ada pelatih yang pernah memiliki preferensi,” kata Heynckes.

“Lihat apa yang terjadi kepada Barcelona. Pertandingan akan berjalan ketat. Anda lihat di Manchester dan Roma, segala sesuatu bisa terjadi. Anda tidak bisa meremehkan tim manapun yang berhasil melaju ke semifinal,” pelatih asal Jerman itu melanjutkan.

“Tentu saja kami berambisi dan ingin mencapai final. Pertandingan semifinal akan berjalan ketat. Selalu ada kejutan di Liga Champions,” Heynckes melanjutkan.

Bayern meraih sukses ketujuh kali pada perempat final. Mereka menampilkan permainan terbaiknya pada Kamis dinihari tadi. Tapi, mereka mengontrol pertandingan dan tidak membiarkan lawannya dari Spanyol itu untuk sering memasuki pertahanan tim tuan rumah.

Juara Bundesliga Jerman itu terakhir meraih treble pada 2013 dan juga di bawah asuhan Heynckes. Mereka mengantongi modal kemenangan 2-1 melan Sevilla pada pertandingan perempat final pertama.

Sedangkan Sevilla, yang mengalahkan Manchester United dalam 16 besar, mengakhiri pertandingan di Allianz Arena dengan 10 pemain. Hal itu terjadi setelah Joaquín Correa terlibat dalam keributan dengan pemain Bayern sehingga mendapat kartu merah.

Baca: Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen ke ...

Sevilla berhasil menembut putaran delapan besar kejuaraan antarklub Eropa di bawah asuhan pelatih asal Italia, Vincenzo Montella, untuk pertama kali dalam 60 tahun terakhir.

GUARDIAN | ESPN