Berfoto Bareng Erdogan, Ozil dan Gundogan Menuai Badai Kritikan

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 16 Mei 2018 13:28 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kedua dari kanan) berfoto bersama dengan Ilkay Gundogan (kiri), Mesut Ozil (kedua kiri), dan pemain Everton Cenk Tosun di London, Inggris, Minggu, 13 Mei 2018. Gundogan dan ozil adalah pemain Timnas Jerman berdarah Turki, sedangkan Tosun striker Timnas Turki. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemain Timnas Jerman, Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan, dikritik karena berfoto bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan. Gelandang Arsenal dan Manchester City itu dituduh melanggar nilai yang diusung sepakbola Jerman

Ozil dan Gundogan, yang berdarah Turki, bertemu dengan Erdogan di kedutaan besar Turki di London, Inggris, pada Minggu, 13 Mei 2018. politikus itu datang ke Inggris untuk bertemu Perdana Menteri Inggris Theresa May. Saat itu hadir pula striker Everton asal Turki, Cenk Tosun.

Ozil dan Gundogan memberi sang Presiden sebuah jersey bertanda tangan. Ketiga pemain itu juga berfotot bersama, yang diunggah dalam akun resmi Instagram Ozil, juga dipublikasikan partai Erdogan, AK Party.

Foto-foto itu kemudian memicu badai kritik, termasuk dari Asosiasi sepakbola Jerman (DFB) dan sejumlah anggota parlemen Jerman. Terutama karena Erdogan dianggap tidak cukup menghormati nilai-nilai Jerman.

Pelatih Joachim Low sempat ditanya soal foto itu saat mengumumkan skuad Jerman, Senin. Ia membela keduanya.

Advertising
Advertising

Low menyatakan tidak ada keinginan kedua pemain tersebut masuk ke dalam ranah politik berkaitan dengan pemilihan presiden Turki yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. "Dari sisi federasi, jelas tindakan mereka tidak menguntungkan. Ketika Anda bermain untuk Jerman, Anda mewakili nilai-nilai Jerman," kata Low.

Erdogan diketahui merupakan fan berat sepak bola dan saat muda dia sempat bermain untuk klub semi-profesional. Di bawah pemerintahannya, Turki diketahui telah melakukan tindakan refresif terhadap para pendukung kudeta militer yang gagal pada Juli 2016. Turki telah menutup banyak media, menahan 160 ribu orang, dan memecat pegawai negeri dalam jumlah yang nyaris sama. Erdogan berdalih tindakan itu diperlukan untuk alasan keamanan.

Presiden DFB Reinhard Grindel mengatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya menghargai latar belakang pemain yang merupakan imigran. "Tetapi sepak bola dan DFB berdiri untuk nilai yang kurang dihormati Tuan Erdogan," kata dia. "Karena itu, bukan hal bagus pemain timnas kami membiarkan diri mereka digunakan untuk taktik kampanye. Ini jelas tdak membantu upaya integrasi DFB."

Koordinator tim DFB, Oliver Bierhoff, menyatakan tak meragukan komitmen Ozil dan Gundogan untuk timnas Jerman. "Mereka tidak menyadari simbolisasi foto-foto ini, tetapi kami tidak bisa mendukungnya, dan kami akan membicarakan hal ini kepada pemain," kata mantan pemain timnas Jerman itu.

Di tengah sorotan itu, Gundogan menyatakan bahwa ia dan Ozil tidak memiliki niat untuk melibatkan diri ke ranah politik. "Bukan niat kami untuk membuat pernyataan politis dengan foto ini, apalagi sebagai kampanye. Sebagai pemain timnas Jerman, kami menjunjung nilai DFB dan menyadari tanggung jawab kami," kata dia.

REUTERS | ESPNFC | SKY SPORTS

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

8 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

9 hari lalu

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

Siapa saja kiper keturunan yang dibidik jadi pemain Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

11 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

12 hari lalu

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.

Baca Selengkapnya

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

13 hari lalu

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

15 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

17 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya