TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid dikabarkan mulai mendekati Andre Villas-Boas untuk menggantikan posisi pelatih yang ditinggalkan Zinedine Zidane. Eks pelatih Chelsea tersebut kebetulan sedang menganggur.

Media-media Spanyol mengabarkan bahwa Real Madrid menjadikan Villas-Boas sebagai calon pengganti Zidane setelah target utama mereka, Mauricio Pochettino, memperpanjang kontraknya bersama Tottenham Hotspur.

Baca: Lionel Messi Serang Real Madrid Soal Kasus Pajaknya

Villas-Boas terakhir melatih klub Cina, Shanghai SIPG. Namun dia menolak perpanjangan kontrak bersama klub itu pada November tahun lalu. Sejak saat itu dia pun tak memiliki pekerjaan dan memutuskan untuk terjun di Rally Dakar.

Karir Villas-Boas sendiri tak terlalu cemerlang. Memulai jejaknya sebagai asisten manajer Sir Boby Robson di FC Porto, Villas-Boas lantas mengambil alih tampuk kepemimpinan di Estadio do Dragao pada musim 2010-2011. Pada musim pertamanya, dia mampu membawa Porto menjuarai Liga Portugal dengan predikat tak terkalahkan sekalipun.

Baca: Akhirnya, Real Madrid Sodorkan Kontrak Baru ke Cristiano Ronaldo

Tak hanya itu, dia pun membawa Porto menjuarai Piala Portugal dan Liga Eropa untuk menyempurnakan musim pertamanya. Kecemerlangannya itu membuat Chelsea rela membayar 15 juta euro untuk memutuskan kontraknya bersama FC Porto.

Namun masa indah karirnya hanya bertahan beberapa bulan saja. Rentetan kekalahan pada akhir 2011 membuat kemampuan Villas-Boas dipertanyakan sejumlah pemain senior Chelsea. Alhasil, keretakan terjadi di ruang ganti The Blues. Alhasil, dirinya tak sampai satu musim menangani The Blues dan digantikan oleh asisten manajer Roberto Di Matteo.

Baca juga: Ditanya Kabar Akan Tangani Real Madrid, Pelatih Brasil Tite Marah

Musim berikutnya, Villas-Boas ditunjuk Tottenham Hotspur untuk menggantikan Harry Redknapp. Di Hotspur karirnya pun tak terlalu cemerlang. Dia tercatat hanya mampu membawa Hotspur meraih posisi kelima klasemen Liga Inggris pada musim pertamanya. Dia akhirnya dipecat pada 2013 dan melenggang ke Zenith Saint Petersburg dimana dia hanya bertahan dua musim sebelum menangani Shanghai SIPG.

Dengan rekam jejak seperti itu, tak jelas apa yang diharapkan Real Madrid dari pria asal Portugal tersebut. Apalagi, kabar terakhir menyebutkan bahwa dia sedang mengalami cedera punggung pasca mengalami kecelakaan pada Rally Dakar.

MARCA