Piala Dunia 2018: Rusia Manfaatkan Kelemahan Mesir di Udara

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 20 Juni 2018 12:49 WIB

Pemain Rusia, Denis Cheryshev melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Mesir dalam penyisihan grup A Piala Dunia 2018 di St. Petersburg stadium di St. Petersburg, Rusia, 19 Juni 2018. (AP Photo/Gregorio Borgia)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Rusia di Piala Dunia 2018, Stanislav Cherchesov, mengatakan strategi mereka untuk mengeksploitasi kelemahan Mesir di udara merupakan kunci kemenangan 3-1 di Stadion Saint Petersburg, dinihari tadi, Rabu 20 Juni.

Baca: Piala Dunia 2018: Maroko Pasrah Hadapi Ronaldo

Dengan mengalahkan Arab Saudi 5-0 dan Mesir 3-1, Rusia tinggal menunggu hasil Uruguay melawan Arab nanti malam untuk lolos dari fase Grup A. Jika Arab gagal mengalahkan Uruguay, tim asuhan Cherchesov itu akan menjadi tim pertama yang maju ke babak 16 besar.

Baca: Alami Nyeri Kaki, Neymar Tinggalkan Sesi Latihan Timnas Brasil

Untuk memaksimalkan kelemahan Mesir di bola lambung, Cherchesov menurunkan penyerang jangkung Artem Dzyuba sebagai pemain starter menggantikan Fyodor Smolov.

“Itu terkadang terlihat aneh mengapa anda butuh penyerang tinggi besar untuk bermain. Tapi, kami sudah banyak mempelajari pertandingan Mesir,” kata Cherchesov kepada para wartawan.

“Kami tahu momen-momen yang menyulitkan mereka. Kami tahu kelemahan mereka.”

Advertising
Advertising

Smolov tidak mencetak gol dalam pertandingan pertama. Sebaliknya, Dzyuba membobol gawang lawan satu menit setelah ia diturunkan sebagai pemain pengganti melawan Arab Saudi dalam babak kedua.

Tapi, Cherchesov mengindikasikan keputusannya untuk menurunkan Dzyuba sebagai pemain starter adalah masalah taktik dan bukan bentuk.

“Terlepas dari apakah Smolov mencetak gol pada pertandingan pertama, saya pikir kami lebih memilih Dzyuba,” kata pelatih Rusia ini.

“Ia dalam kondisi baik dan secara taktik terbukti dalam permainan ini bahwa ia lebih cocok untuk tujuan tersebut dan terpenuhi,” Cherchesov menambahkan.

Baca: Piala Dunia 2018: Artem Dzyuba, Ujung Tombak Klasik Rusia

Dzyuba sudah memainkan bagiannya dengan sempurna. Ia mengontrol bola lambung dengan dadanya, sebelum melewati bek lawan, dan kemudian mencetak gol ketiga dengan tembakannya.

Penyerang Zenit St Petersburg yang sedang dipinjamkan ke Arsenal Tula ini juga menimbulkan masalah buat para pemain belakang Mesir sepanjang pertandingan.

Dzyuba membuat kapten Mesir, Ahmed Fathi, melakukan gol bunuh diri yang membuat Rusia mengawali kemenangan.

Tiga gol terjadi dalam rentang waktu 15 menit dalam babak kedua setelah mereka bermain 0-0 pada babak pertama.

Cherchesov mengatakan kebutuhan Mesir yang lebih besar untuk meraih kemenangan membuat Mohamed Salah dan kawan-kawan lebih tertekan. Apalagi, jika Salah cs tak kunjung berhasil mencetak gol. Hal itu menguntungkan Rusia.

Gol Salah dari titik penalti pada menit ke-73 terjadi setelah Mesir ketinggalan 0-3.

“Ini adalah permainan. Segalanya berubah. Dan, kadang-kadang akan ada sepersekian detik lebih menguntungkan kami dan kami akan menggunakannya. Setiap tim siap fokus selama 45 menit sehingga semakin lama anda bermain, semakin sulit,” jelas Cherchesov.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1

Kemenangan ini membawa Rusia memimpin Grup A dengan raihan enam poin, tiga angka di atas Uruguay yang akan menghadapi Arab Saudi malam ini.

REUTERS | ESPN

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

21 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya