Piala Dunia 2018: Kegagalan Jerman Dimulai Hampir 1 Tahun Lalu

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Kamis, 28 Juni 2018 07:45 WIB

Pemain timnas Jerman tertunduk lesu saat dua pemain timnas Korea Selatan berselebrasi di akhir laga laga babak penyisihan grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, Rabu, 27 Juni 2018. Juara bertahan Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018 dengan dua kali kekalahan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Jerman seharusnya tidak terlalu terkejut karena mereka tersingkir pada babak pertama putaran final Piala Dunia untuk pertama kali dalam 80 tahun. Hal itu terjadi setelah juara bertahan ini dikalahkan Korea Selatan 2-0 pada fase grup Piala Dunia 2018 di Vatutinki, Rabu 27 Juni.

Baca: Kejutan Besar Piala Dunia 2018: Ditekuk Korea, Jerman Tersingkir

Juara Piala Dunia empat kali ini seharusnya sudah melihat bendera merah dan menyadari adanya peringatan setelah gagal menemukan bentuk permainan terbaiknya hampir setahun sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia dimulai 14 Juni lalu.

Baca: Jerman 'kehilangan kata-kata' setelah tersingkir dari Piala Dunia 2018 ...

Tapi, kombinasi dari kepercayaan diri yang berlebihan, keras kepala, dan kecerobohan yang mengubah semua itu menjadi racun buat penampilan mereka pada fase Grup F Piala Dunia 2018. Racun itu kemudian membuat mereka harus berkemas pulang melalui jalur penerbangan menuju Frankfurt karena hanya menang sekali dari tiga pertandingan.

Baca: Klasemen Piala Dunia 2018 Setelah Jerman Tersingkir

Tim Jerman, yang dulu sebuah mesin pencetak gol dan memainkan sepak bola menyerang yang gigih, tergerus hanya menjadi kumpulan pemain berotot yang ganas, tidak kompak, dan gagal beroperasi sebagai tim.

Advertising
Advertising

Tentu, orang yang paling bertanggung jawab adalah pelatih Joachim Loew. Ia tidak pernah memperhatikan tanda-tanda yang sudah terlihat tahun lalu.

Juara Piala Dunia 2014 ini memenangi Piala Konfederasi 2017 dan menyelesaikan kualifikasi dengan sempurna, yaitu memenangi 10 dari 10 pertandingannya Oktober lalu.

Loew membanggakan tentang kedalaman skuadnya. Ia setidaknya merekrut tiga lusin pemain dalam seleksi pemilhan. Tapi, setelah rangkaian kesuksesan tersebut, hal-hal yang negatif terjadi secara bertahap.

Tim Jerman bermain seri melawan Inggris dan Spanyol pada partai persahabatan dalam rangka uji coba menuju Piala Dunia 2018. Setelah itu, mereka dikalahkan Brasil, Maret lalu, sebelum dikalahkan Austria.

Jerman kemudian hanya bisa bermain seri melawan Arab Saudi sebelum pergi ke Rusia.

Loew kemudian melanjutkan eksperimennya soal susunan pemain dan sistem dalam bermain. Ia menegaskan sukses Jerman berbasis pada kesadaran ada yang salah dalam penampilan mereka di pertandingan persahabatan.

Loew tetap yakin bahwa semuanya akan berjalan dengan baik seiring perkembangan waktu setelah mereka mendarat di Rusia.

Tapi, ada sejumlah masalah atau pertanyaan yang mencuat ketika ia melakukan seleksi 23 pemain inti ke Rusia.

Loew mencoret pemain muda terbaik di Liga Primer Inggris, Leroy Sane, yang merupakan pemain Jerman paling berbakat pada generasinya.

Sebaliknya, Loew tetap mempertahankan pemain penyerang yang sudah menua, Mario Gomez, serta pemain yang sudah kehilangan bentuk permainan terbaiknya, Sami Khedira dan Mesut Ozil.

Ozil dan rekan setimnya, Ilkay Gundogan, yang merupakan pemain keturunan Turki menjadi pusat kontroversi sebelum turnamen. Hal itu terjadi setelah mereka berfoto bersama Presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Tuntutan dari sebagian orang di Jerman agar dua pemain itu dicoret dari skuad ke Piala Dunia 2018, karena mereka mengatakan Erdogan adalah presiden mereka, tak pernah ditanggapi secara serius.

Tapi, penampilan dua pemain tersebut yang tak pernah bisa maksimal di Piala Dunia 2018 ini kemudian dikaitkan lagi dengan foto mereka bersama Erdogan.

Ozil digantikan pemain lain ketika Jerman dikalahkan Meksiko pada partai persana. Gelandang Arsenal itu kemudian tampil lagi pada partai terakhir Grup F. Tapi, tidak ada kontribusinya dalam kekalahan yang menggemparkan, yaitu 0-2 melawan Korea Selatan.

Tapi, ada yang lebih menyedihkan dari penampilan loyo Ozil, ketiadaan pemimpin di lapangan, dan kelemahan lainnya, yaitu Jerman hanya mampu mencetak dua gol dari tiga laga.

“Ada sedikit kepercayaan diri yang berlebihan menjelang pertandingan pembukaan melawan Meksiko,” kata Loew. “Kami pikir bisa hanya dengan menekan tombol dan menang.”

Baca: Piala Dunia 2018: Jerman Tersingkir, Simak 4 Fakta Menarik Ini

Pelatih berusia 58 tahun itu mengambil alih posisi pelatih Jerman dari Juergen Klinsmann pada 2006 dan masih terikat kotntrak sampai 2022. Ia menegaskan bertanggung jawab atas kegagalan Jerman di Rusia. Tapi, ia belum tentu sekarang dipertahankan sejauh itu oleh federasi sepak bola Jerman.

REUTERS | ESPN

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

10 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

10 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya