Hadapi Argentina, Pogba Optimis Prancis Juarai Piala Dunia 2018

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Sabtu, 30 Juni 2018 06:24 WIB

Pemain Prancis, Paul Pogba, melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Australia saat bertanding dalam penyisihan Grup C Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, 16 Juni 2018. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun baru berusia 25 tahun, Paul Pogba telah mengukuhkan posisinya sebagai sosok senior di tim nasional Prancis. Sudah 56 kali tampil untuk negaranya, gelandang klub Manchester United itu yakin bisa membawa Prancis meraih gelar juara dunia kedua kalinya di ajang Piala Dunia 2018.

Meski harapannya tinggi, namun sejauh ini, dia telah memberikan yang terbaik. Dialah sosok penentu pada dua laga awal babak penyisihan yang dilakoni Prancis. Pemain yang dijuluki La Pioche ini telah menggabungkan kreativitas, energi, dan kemampuan untuk selalu terbuka dalam memberi dan menerima umpan.

Performa apik Pogba itu membungkam kritik yang sempat ditujukan kepadanya menjelang turnamen tersebut dari beberapa kalangan pers. Media Inggris sempat menyebut performa Pogba lebih baik di media sosial ketimbang di lapangan karena gagal membawa Manchester United meraih satu gelar pun. Namun Pogba merespons hal ini dengan santai.

"Saya ingin orang-orang mengatakan lebih banyak tentang betapa sulitnya Piala Dunia ini. Kami berada dalam salah satu grup yang paling sulit dan orang-orang tidak menyadarinya. Tapi kami masih keluar dengan dua kemenangan," tegas Pogba.

Kalau ada yang mengatakan bahwa pemain terbaik itu bersinar dalam kesulitan, Pogba telah melakukan hal itu. Dia berkontribusi dalam gol pertama kala Prancis bertemu Australia, kemudian tembakannya membuat bek Australia melakukan gol bunuh diri. Saat melawan Peru, ia berhasil memberi umpan ke Olivier Giroud, yang kemudian tembakannya dibelokkan oleh Kylian Mbappe.

"Itu sangat sulit, tetapi kami berhasil," kata Pogba. "Peru adalah tim yang ulet dan solid yang bermain sangat baik bersama. Dan mereka juga memiliki orang ke 12 di tribun. Kerumunan itu luar biasa, fantastis. Suasananya benar-benar hebat," lanjutnya.

Selain di dalam lapangan, Pogba juga memiliki kepemimpinan di luar lapangan. Hal ini disampaikan oleh Steven Nzonzi, pemain yang menjadi salah satu anggota terbaru tim nasional Prancis.

Advertising
Advertising

"Paul memiliki banyak pengalaman. Dia benar-benar membuat segalanya lebih mudah bagi semua orang, termasuk pendatang baru seperti saya," jelas Nzonzi.

Namun, performa Prancis tetap mendapat kritikan meski berhasil menjadi juara grup C dan melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Mereka disebut bermain kurang atraktif meski dihuni pemain bintang kelas dunia.

Sekali lagi, Pogba menanggapi kritikan itu dengan santai. Pemain muda terbaik di Piala Dunia 2014 itu tetap optimis ia bisa membawa timnya mengalahkan Argentina dan melaju ke fase selanjutnya.

"Seperti yang selalu saya katakan, satu-satunya jawaban yang penting adalah di lapangan," ujarnya.

Laga putaran 16 besar Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Argentina akan berlangsung pada Sabtu malam nanti pukul 21.00 WIB.

FIFA | EDO JUVANO

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya