Bersinar di Piala Dunia 2018, Benjamin Pavard Jadi Rebutan

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Senin, 16 Juli 2018 09:58 WIB

Benjamin Pavard, bek muda timnas Prancis yang tampil brilian di Piala Dunia 2018 dengan mencetak gol ke gawang Argentina dalam babak 16 besar. (eifsoccer.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bek Prancis, Benjamin Pavard, menjadi rebutan klub-klub elit Eropa setelah tampil baik di Piala Dunia 2018. Setidaknya lima klub disebut tertarik menggunakan jasa bek berusia 22 tahun itu.

Kelima klub tersebut adalah Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Bayern Munchen dan Barcelona. Mereka berlomba mendatangkan Pavard yang kini bermain untuk Vfb Stuttgart di Liga Jerman.

Pada pergelaran Piala Dunia 2018, Pavard menjadi pilihan utama Pelatih Didier Deschamps untuk menjaga sisi kanan pertahanan timnya. Dia mampu menggeser posisi bek AS Monaco, Djibril Sidibe, yang lebih senior.

Dari tujuh laga Prancis, Pavard hanya absen satu kali kala Les Blues bermain imbang 0-0 dengan Denmark pada babak penyisihan grup. Selebihnya, Pavard bermain penuh selama 90 menit.

Salah satu performa terbaik Pavard adalah ketika dia ikut menyumbangkan satu gol pada laga babak 16 besar kontra Argentina. Tendangan jarak jauhnya menembus gawang Argentina untuk menyamakan kedudukan 2-2 saat itu. Prancis akhirnya menang dengan skor 4-3.

Advertising
Advertising

Sebagai seorang bek, performa Pavard juga cukup bersih. Dia tercatat hanya melakukan 9 pelanggaran dari 6 laga tersebut dan hanya mengantongi 1 kartu kuning.

Manchester City, Chelsea dan Tottenham Hotspur disebut langsung memantau perkembangan Benjamin Pavard selama Piala Dunia 2018 berlangsung. Barcelona yang memiliki masalah di sisi kanan pertahanannya sejak kehilangan Dani Alves juga ikut memburu tanda tangan Pavard sementara Bayern Munchen sudah mengincarnya sejak musim lalu.

Namun, media Inggris The Sun mengklaim bahwa Stuttgart tak akan melepas Benjamin Pavard kemana pun. Dia masih terikat kontrak hingga 2021 dengan klub asal Jerman itu. Dengan usia yang masih sangat muda, Pavard dinilai akan menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia di masa depan.

THE SUN| DAILY STAR| BLEACHER REPORT

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

49 menit lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

21 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya