Mesut Ozil Mengklaim Dirinya Telah Dijadikan Propaganda Politik

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 23 Juli 2018 15:40 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mesut Ozil mengundurkan diri dari pertandingan tim nasional Jerman dan mengkritik rasisme yang terjadi dalam Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Hal itu dikatakan Ozil setelah ia merasa dijadikan kambing hitam atas kegagalan timnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca: Mesut Ozil Kecewa pada Media Jerman

Dalam sebuah pernyataannya, pemain gelandang bertipe playmaker ini mengklaim dirinya telah dijadikan propaganda politik dan tidak lagi merasa bangga mengenakan kostum tim nasional.

Baca: Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

Ozil menjadi menjadi sasaran tembak dari kritik bertubi-tubi setelah Jerman tersingkir pada babak pertama Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini dialami Jerman untuk pertama kali dalam 80 tahun terakhir.

Baca: Mesut Ozil: Saya Jerman ketika Menang, Imigran saat Kalah

Kegagalan tersebut terjadi setelah pemain Jerman berusia 29 tahun yang memiliki keturunan Turki berfoto bersama presiden Turki yang kontroversial, Recep Tayyip Erdogan, di di London, Inggris, Mei lalu.

Melalui media sosial Twitter, Ozil mengunggah tiga lembar pernyataan pengunduran dirinya dari tim nasional Jerman pada Minggu, 22 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Ozil, yang merupakan keturunan campuran antara Jerman dan Turki, mengatakan pada Minggu malam lalu itu bahwa ia dan keluarganya meneriman ucaran kebencian melalui surat elektronik, ancaman via telepon, dan pelecehan lainnya lewat media sosial.

Dalam sebuah pernyataannya di Twitter, Ozil menulis, “Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lain membuat saya ingin berlama-lama lagi mengenakan kostum tim nasional Jerman. Saya merasa tak dikehendaki dan berpikir apa yang saya raih sejak debut saya di tim nasional 2009 telah dilupakan.”

“Saya tak akan bermain lagi untuk tim Jerman di tingkat pertandingan internasional karena merasa sudah diwarnai rasisme dan tidak menghormati. Saya sudah mengenakan kostum tim nasional Jerman dengan penuh kebangggaan dan penuh gairah, tapi sekarang tidak,” Ozil melanjutkan.

“Ketika para pengurus teras DFB memperlakukan saya seperti mereka, tidak menghormati akar Turki saya, dan secara egois mengubah persoalan saya menjadi propaganda politik, maka cukup sudah cukup,” tulis Ozil.

“Ini bukanlah hal yang membuat saya bermain sepak bola dan saya tidak akan duduk saja dan tidak berbuat apa-apa. Rasisme seharusnya tidak pernah bisa diterima,” tegas Ozil.

“Saya orang Jerman ketika menang, tapi saya seorang Imigran ketika kami kalah. Apakah ada kriteria menjadi orang Jerman sepenuhnya yang tidak bisa saya lakukan? Teman saya Lukas Podolski dan Miroslav Klose tidak pernah disebut Jerman-Polandia. Jadi mengapa saya orang Jerman-Turki? Apakah karena saya seorang Muslim?” tulis Ozil dalam pernyataannya.

Podolski dan Klose adalah mantan pemain tim nasional Jerman. Mereka rekan-rekan bermain dari Ozil ketika membawa Jerman mencapai semifinal Piala Eropa 2012 dan menjuarai Piala Dunia 2018.

Pada awal pernyataannya di Twitter ini, Ozil mempertahankan keputusannya bersama dua rekan pemain, Illkay Gundogan, yang juga pemain tim Jerman, dan pemain Everton, Cenk Tosun, untuk menemui Erdogan, presiden Turki yang kontroversial, ketika berada di London, Mesi lalu. Ia bilang kritik dan celaan terhadap pertemuan itu tidak menghormati kepada keturunan keluarganya.

Dalam kunjungan di London tiga hari, Erdogan menerima banyak protes dari kelompok pendukung hak asasi manusia dan dinilai sebagai seorang diktaktor pada era modern ini.

Pertemuan Ozil cs dengan Erdogan saat itu segera menimbulkan kehebohan di Jerman. Manajer tim sepak bola Jerman, Oliver Bierhoff, bahkan secara terbuka mengatakan Ozil seharusnya dicoret dari tim nasional karena pertemuan itu.

Baca: Mesut Ozil, Luka Integrasi yang Muncul Sejak Jelang Rusia 2018

“Buat saya, berfoto bersama Presiden Erdogan adalah bukan soal politik atau pemilihan umum. Itu adalah soal sikap saya untuk menghormati pemimpin tertinggi pemerintah di negara asal keluarga saya,” tulis Ozil di Twitter.

MAIL ONLINE | GUARDIAN | BBC

Berita terkait

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

6 hari lalu

Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

Siapa saja kiper keturunan yang dibidik jadi pemain Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

8 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

9 hari lalu

Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.

Baca Selengkapnya

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

11 hari lalu

Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

27 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

27 hari lalu

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.

Baca Selengkapnya

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

36 hari lalu

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

36 hari lalu

Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.

Baca Selengkapnya

Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

37 hari lalu

Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

Pertandingan antara Prancis vs Jerman akan tersaji dalam pertandingan uji coba di Stadion Groupama, Minggu, 24 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

39 hari lalu

Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.

Baca Selengkapnya