Pemain Bhayangkara FC, Herman Dzumafo (kiri), berebut bola di udara dengan pesepak bola PSMS Medan, Reinaldo Lobo (kedua kiri), dalam pertandingan Gojek Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - PSMS Medan menjadi salah satu tim promosi di Go-Jek Liga 1 2018 musim ini yang masih berkubang di zona degradasi. Selain PSMS juga ada PSIS Semarang. Dua tim itu terlihat “kompak” ada di zona merah.
Kebetulan PSMS dan PSIS akan bentrok langsung pada pekan ke-21, Rabu 12 September 2018. Karena itu, pertandingan tersebut dengan PSMS sebagai tuan rumah itu diprediksi bakal menyuguhkan tensi tersendiri.
Buat PSMS tidak ada pilihan banyak. Mereka harus keluar menyerang untuk memperbesar peluang memenangi pertandingan. Untuk itu pelatih Peter Butler meminta kepada para pemainnya supaya bekerja keras.
"Semua pemain harus bekerja keras. Kalau bekerja dengan saya tidak bisa tidak memberikan 100 persen kemampuan," tutur Peter Butler.
Di luar persoalan teknis, Peter Butler optimistis pekan ke-21 nanti bisa dilalui skuad Ayam Kinantan dengan kemenangan. Hal itu karena persiapan serius sudah dilakukan selama kompetisi libur untuk Asian Games 2018.
Apalagi PSIS juga sedang limbung. Mereka baru kali ini akan dipimpin pelatih Jafri Sastra yang menggantikan Vincenzo Annese. Kemudian Mahesa Jenar juga baru saja ditinggal penyerang barunya, Abou Bakr Al Mel.
