5 Perubahan Timnas Spanyol di Era Luis Enrique
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Selasa, 11 September 2018 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Luis Enrique dianggap telah membawa perubahan ke dalam Timnas Spanyol. Skuad Matador yang kini tengah berlaga di ajang UEFA Nations League dianggap bermain lebih baik ketimbang performa mereka di Piala Dunia 2018.
Enrique baru menjalani satu laga bersama Timnas Spanyol di ajang UEFA Nations League. Pada akhir pekan lalu, Spanyol sukses menekuk semifinalis Piala Dunia 2018, Inggris, dengan skor 2-1.
Kini Timnas Spanyol tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga kedua di ajang tersebut menghadapi Kroasia. Media Spanyol Marca menilai Luis Enrique setidaknya telah melakukan 5 perubahan dalam permainan Sergio Ramos cs. Berikut 5 perubahan tersebut:
<!--more-->
1. Umpan yang lebih efektif
Luis Enrique memerintahkan kepada anak asuhnya untuk bermain agresif dan menghindari umpan-umpan yang tak membantu tim untuk mencetak gol. Hal ini dianggap berhasil pada saat melawan Inggris.
Spanyol dianggap bermain lebih efektif karena mampu mencetak 2 gol dengan hanya melakukan 626 kali umpan pada laga melawan Inggris.
Bandingkan dengan 1114 umpan yang diciptakan mereka pada saat menghadapi Rusia di Piala Dunia 2018. Pada laga itu Spanyol hanya mencetak 1 gol dan pertandingan berakhir imbang 1-1. Spanyol pun tersingkir setelah kalah dalam drama adu pinalti.
<!--more-->
2. Menekan dan merebut bola secepat mungkin
Di bawah asuhan Luis Enrique, Timnas Spanyol dianggap bermain lebih agresif dengan selalu menekan setiap pemain lawan yang menguasai bola. Tak hanya di lapangan permainan sendiri, permainan menekan tersebut juga diperagakan sejak lapangan permainan lawan oleh tiga penyerang yang mereka miliki.
Hasilnya ternyata cukup baik. Spanyol tercatat mampu 32 kali mencuri bola dari kaki pemain Inggris pada laga Ahad lalu. Pola permainan ini membuat Spanyol lebih cepat bisa membangun serangan
Meskipun permainan seperti memiliki resiko yang cukup besar ketika lawan mengalirkan bola langsung ke jantung pertahanan Spanyol, Marca menilai hal itu sebagai ide yang baik dan membuat permainan Spanyol terasa lebih segar.
<!--more-->
3. Cepat mengambil keputusan di area pinalti
Para pemain Spanyol juga dianggap memiliki kemampuan mengambil keputusan yang lebih baik di tangan Enrique. Mereka memang diperintahkan untuk lebih cepat mengambil keputusan di area pinalti.
Perintah tersebut tak hanya diberikan kepada pemain depan, namun juga pemain belakang. Bek Timnas Spanyol harus lebih cepat membuang bola dari area pertahanannya sehingga mampu membantu rekan-rekannya membangun serangan lebih cepat.
<!--more-->
4.Pergerakan lini tengah yang dinamis
Lini tengah merupakan kunci permainan tiki-taka yang diperagakan Timnas Spanyol. Di masa lalu, mereka memiliki pemain-pemain bervisi tinggi seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta atau pun David Silva
Enrique dianggap cukup berhasil mengakali kehilangan para pemain kreatif seperti mereka dengan memainkan Saul dan Thiago Alcantara.
Kedua pemain ini memang belum sekaliber Xavi, Iniesta ataupun David Silva. Namun Enrique membuat Saul dan Thiago lebih leluasa dalam bertukar posisi sehingga pergerakan mereka sulit untuk dibaca pemain lawan.
<!--more-->
5.Kemampuan bereaksi lebih cepat
Saat ini, Spanyol juga dianggap bisa bereaksi lebih cepat di lapangan. Pada laga melawan Inggris, mereka sempat tertinggal terlebih dahulu setelah Marcus Rashford membobol gawang David de Gea.
Namun Spanyol berhasil membalas gol tersebut dalam waktu hanya dua menit saja. Saul membalas gol Rashford tersebut setelah menerima umpan dari Rodrigo Moreno.
Keberhasilan Spanyol bereaksi lebih cepat itu dianggap sebagai sesuatu yang tak terlihat pada Piala Dunia 2018 lalu. Mereka kerap terlihat kesulitan membobol gawang lawan ketika telah tertinggal terlebih dahulu.
Meskipun demikian, Marca menilai Luis Enrique masih memiliki sejumlah masalah di Timnas Spanyol. Diantaranya adalah lini depan yang kurang tajam serta kemampuan duel udara yang lemah. Spanyol dinilai seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol pada laga itu. Selain itu, mereka juga tampak kesulitan membendung serangan udara yang dilancarkan oleh Inggris.
MARCA