TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, mengungkapkan isi hatinya menjelang pertandingan melawan PSM Makassar pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Mattoangin, Rabu sore 23 Oktober 2018.

Baca: Dipanggil Komite Banding, Persib Berharap Pengurangan Hukuman

Gomez mengaku kecewa dengan sikap manajemen Persib yang tak menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan kasus dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Saya tak bisa menutupi kekecewaan. Dari (pertemuan dengan) Komdis (Komisi Disiplin PSSI) kemarin (Senin) tak ada hasil apa-apa dan kita tidak didampingi manajemen,” kata pria asal Argentina menjelang laga, Selasa 23 oktober 2018.

Karena itu, Gomez mengatakan dirinya tak akan memperpanjang kontrak dengan Persib Bandung dan memilih hengkang. Menurutnya, pertemuan dengan Komdis yang dihadiri pemain dan staf tak menghasilkan apa-apa. Padahal dalam pertemuan itu membicarakan banding yang diajukan Persib terkait sanksi kepada penyerang andalannya, Ezechiel N'Douassel, dan bek Bojan Malisic. “Manajemen lebih banyak diam saja,” ucap Gomez.

“Kami sendiri yang hadir pertemuan Komdis PSSI di Jakarta kemarin,” Gomez menambahkan.

Meski begitu, Gomez ia mengatakan Maung Bandung tetap menargetkan tiga poin melawan PSM Makassar, dengan mengandalkan penyerang Patrich Wanggai dan Jonathan Bauman.

Tapi, Gomez mengaku sulit mewujudkan mimpi Persib Bandung meraih juara Liga 1, jika tak didukung penuh oleh manajemen.

Menurut Gomez, Persib bisa menampilkan permainan terbaik jika penyerang andalannya hadir seperti Bauman, Wanggai, dan Ezechiel. Ketiga pemain itu selalu menampilkan permainan apik. “Kalau ketiganya tampil, sulit ditandingi,” katanya.

Baca: Menjamu Persib, PSM Makassar Berharap Dukungan Suporter

Tak hanya kecewa dengan manajemen Persib, Gomez juga mengaku kecewa dengan PSSI. Menurutnya, orang-orang yang ada dalam PSSI tak bersih. Dengan sanksi yang berlipat-lipat dijatuhkan kepada Persib Bandung.

DIDIT HARIYADI