Sempat Tak Suka Julen Lopetegui, Toni Kroos Ucapkan Perpisahan
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 31 Oktober 2018 16:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, mengucapkan kata perpisahan kepada Pelatih Julen Lopetegui di akun twitter pribadinya. Kroos yang sempat tidak sreg dengan peran yang dia mainkan dalam pola permainan Lopetegui tetap menilai sang pelatih sebagai sosok yang hebat.
Di era Zidane, Kroos bermain lebih banyak sebagai penyeimbang tim. Dia berfungsi sebagai gelandang murni yang menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan.
Namun di era Lopetegui, Kroos mendapatkan tugas lebih berat. Tak hanya sebagai penyeimbang tim, kemampuannya dalam memberikan umpan akurat membuat Lopetegui juga memberikannya tugas membantu Luka Modric dalam mengkreasikan serangan.
Kross sempat menyatakan bahwa dirinya tak nyaman dengan peran barunya itu. Meskipun demikian, dia tetap memuji sang pelatih dalam kata perpisahannya.
"Kekalahan terbesar bagi para pemain adalah saat seorang manajer harus pergi. Terutama dalam hal ini adalah karena dia manajer yang hebat, orang hebat. Terima kasih, Julen," tulis Kroos.
Kross merupakan pemain Real Madrid kedua yang mengucapkan kata perpisahan kepada Lopetegui. Pemain pertama yang mengucapkan perpisahan kepada eks pelatih Timnas Spanyol itu adalah Mariano Diaz.
"Saya akan selalu berterima kasih pada Julen Lopetegui, salah satu pemain yang membuat saya pulang ke rumah [Real Madrid]. Saya harap yang terbaik di masa depan," kata Diaz, yang baru dibeli kembali Real Madrid dari Lyon pada awal musim ini.
Real Madrid memecat Julen Lopetegui pada Senin waktu setempat, sehari pasca dikalahkan Barcelona 5-1. Kekalahan itu membuat Real Madrid gagal menang pada lima laga secara beruntun di La Liga, dengan empat di antaranya menderita kekalahan.
Posisi Lopetegui saat ini diisi oleh Pelatih Real Madrid Castilla, Santiago Solari. Pria asal Argentina itu disebut hanya akan menangani Gareth Bale cs hingga dua pekan ke depan. Real Madrid kabarnya masih melakukan pendekatan kepada sejumlah pelatih kawakan seperti Antonio Conte dan Mauricio Pochettino.
MARCA