TEMPO.CO, Jakarta - Misteri soal penyebab gagalnya Antonio Conte melatih Real Madrid terkuak. Mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menyebutkan bahwa pelatih asal Italia itu dianggap terlalu banyak menuntut oleh Presiden Florentino Perez.

Dalam wawancara dengan media Inggris, Daily Mail, Calderon menyatakan bahwa Conte mengajukan terlalu banyak syarat kepada Perez. Satu syarat yang tak terberat, menurut dia, adalah karena Conte ingin mengatur sepenuhnya pembelian pemain.

"Dia (Conte) menuntut kontrak tiga tahun dan datang dengan lima orang dan memiliki kontrol sepenuhnya untuk pembelian pemain dan transfer," ujar Calderon.

"Namun itu adalah sesuatu yang tak bisa diterima presiden (Florentino Perez)."

Meskipun Conte sempat menjadi kandidat utama untuk menggantikan posisi Julen Lopetegui di kursi pelatih Real Madrid, Calderon menilai pria asal Italia itu bukan sosok yang tepat. Pasalnya, Conte dianggap memiliki tipikal permainan yang sama dengan Jose Mourinho, bermain bertahan.

"Saya pikir Antonio Conte bukanlah pelatih yang ditunggu (publik) Bernabeu. Dia seperti Jose Mourinho - pelatih defensif yang pada umumnya bermain dengan tiga bek tengah dan serangan balik," ujarnya

"Itu bukan yang diinginkan Real Madrid. Presiden sudah pernah mencoba ini sebelumnya dengan Mourinho. Mereka tak menjuarai Liga Champions dan dia meninggalkan klub dalam situasi buruk."

Real Madrid hingga saat ini memang belum menentukan siapa yang akan menjadi pelatih Gareth Bale cs hingga akhir musim ini. Untuk sementara, skuad Los Galacticos masih ditangani oleh Santiago Solari.

DAILY MAIL