TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Ross Barkley blak-blakan soal perasaannya menjelang laga Chelsea vs Everton. Barkley merupakan pemain asli didikan akademi Everton sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke Chelsea pada Juli lalu.

Dalam wawancara dengan Jamie Carragher, eks pesepakbola yang kini bekerja untuk media Sky Sports, Barkley mengatakan sejak kecil dirinya selalu bermimpi bermain untuk Everton.

Hengkang ke Chelsea, menurut dia, bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Dia mengaku melakukan hal itu karena ingin berkembang jauh lebih pesat sebagai seorang pesepakbola.

"Saya mencapai impian saya bermain untuk Everton, sejak muda saya selalu bermimpi mencetak gol untuk Everton," ujarnya.

"Di ruang keluarga, saya selalu mengatakan kepada ibu saya bahwa suatu hari saya akan mencetak gol untuk Everton. Dan ketika itu terjadi, itu menjadi sesuatu yang tak bisa saya percaya. Saya mencoba meraih sukses di sana tetapi terkadang banyak hal yang tak bisa terjadi di sepak bola."

"Hengkang ke Chelsea merupakan tantangan besar bagi saya. Saya mendekati 25 tahun dan ketika saya melihat ke belakang saya merasa bahwa saya seharusnya bisa berkembang lebih pesat lagi di Everton."

"Di Chelsea, saya tahu bahwa saya akan berkembang lebih pesat diantara para pemain terbaik dunia."

Barkley menegaskan bahwa dirinya tak merasa gugup menghadapi mantan timnya tersebut. Dia menyatakan akan bisa sangat membantu Chelsea dalam laga itu karena mengenal gaya permainan sejumlah punggawa Everton.

"Saya tak gugup, saya sangat tak sabat bermain melawan mantan klub dan mantan rekan-rekan saya. Saya paham bagaimana beberapa diantara mereka bermain, jadi itu bisa menjadi keuntungan bagi saya," kata Barkley.

"Pada hari pertandingan mungkin saya akan merasa sedikit gugup karena itu akan terasa aneh. Saya akan menemui beberapa staf di sana yang biasanya bersama saya dengan baik."

Musim ini Ross Barkley kembali menunjukkan performa terbaiknya bersama Chelsea. Pasca mengalami cedera panjang musim lalu, Barkley perlahan namun pasti mendapatkan kepercayaan dari Manajer Maurizio Sarri.

Dalam empat laga terakhir, dia bahkan menjadi salah satu pemain paling penting bagi Chelsea dengan mengemas tiga gol, termasuk gol penyeimbang ke gawang Manchester United di Liga Inggris. Hal itu membuat Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, kembali memanggilnya saat Inggris menghadapi Spanyol di ajang UEFA Nations League.

SKY SPORTS