TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan tim nasional Indonesia di Piala AFF Suzuki 2018 menjadi sorotan banyak pihak. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun ikut menyayangkan langkah Indonesia yang terhenti di babak penyisihan. Kemenpora berharap Timnas Indonesia bisa memperbaiki prestasi di SEA Games 2019.

Padahal dari sisi materi pemain, skuad asuhan Pelatih Bima Sakti di Piala AFF tidak berbeda jauh seperti ketika masih dipegang oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla di Asian Games 2018. Di Asian Games, Timnas U-23 walau gagal ke semifinal namun cukup menghibur dari sisi permainan.

Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto berharap Timnas bisa memberikan prestasi lebih baik di ajang SEA Games 2019. Dengan waktu perhelatan SEA Games di November 2019, menurut dia, ada banyak waktu bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menyiapkan Timnas.

"Publik akan menunggu SEA Games. SEA Games itu tidak kalah bergengsi dengan AFF," kata Gatot di Jakarta, Selasa, 27 November 2018. Apalagi, ucapnya, lawan-lawan yang dihadapi Indonesia sama dengan di Piala AFF.

Kemenpora, kata Gatot, ingin Timnas mempunyai masa persiapan yang cukup. Ia menyatakan jangan sampai pemusatan latihan lagi-lagi harus bentrok dengan kompetisi Liga 1. "Jangan sampai ada dalih persiapan pendek. Itu sudah lagu lama," ucapnya.

Sepanjang perhelatan SEA Games, Indonesia baru dua kali merebut medali emas, yakni pada 1987 dan 1991. Saat itu format permainan belum membatasi usia pemain. Memasuki format baru (pada 2001) di mana usia pemain harus di bawah 23 tahun, Indonesia belum pernah berhasil meraih emas. Prestasi terbaik Tim Garuda ialah pada SEA Games 2011 dan 2013 dengan raihan medali perak.

ADITYA BUDIMAN