Kalah Telak dari PSMS Medan, Pelatih Persebaya: Kami Tak Mengalah
Reporter
Iil Askar Monza (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Minggu, 2 Desember 2018 08:27 WIB
TEMPO.CO, Medan – Persebaya Surabaya harus menerima kekalahan telak 0-4 saat melawan tuan rumah PSMS Medan dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu malam, 1 Desember 2018. Menanggapi kekalahan ini, Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman, mengakui PSMS bermain baik dan menepis jika ada anggapan anak asuhnya sengaja mengalah dari tuan rumah.
“Kami tidak mengira bisa kalah sebesar itu. Bisa kami tegaskan dalam hal ini saya ingin menepis anggapan orang. Anak-anak bermain dengan gentle,” ujar Djajang yang akrab dipanggil Djanur saat konferensi pers pasca laga usai.
Djanur mengungkapkan jika faktor utama penyebab kekalahan Persebaya karena telat panas. Anak asuhnya diakui kalah start dari PSMS yang bermain baik sejak pertandingan dimulai, sehingga para pemain tidak mampu keluar dari tekanan yang diciptakan pasukan tuan rumah.
Selain itu, lemahnya lini belakang juga membuat timnya kelabakan. Sisi kanan pertahanan yang terus-menerus berhasil ditembus oleh pemain PSMS khususnya Frets Butuan. Hal tersebut akhirnya berhasil dimanfaatkan tuan rumah hingga berhasil mencetak empat gol.
Pelatih yang membawa PSMS promosi ke Liga 1 musim lalu tersebut juga ikut menyoroti wasit yang memimpin pertandingan malam ini. Menurutnya, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan bagi timnya, sehingga protes yang dilancarkan saat pertandingan berlangsung merupakan hal yang wajar.
Terkait dengan terdengar namanya beberapa kali dinyanyikan oleh para pendukung tuan rumah, Djajang mengucapkan banyak terima kasih. “Saya pikir sebagai apresiasi mereka masih menyebut-nyebut nama saya. Mungkin karena saya sudah membawa PSMS ke Liga 1,” kata Djanur.
Pemain Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi, mengakui jika timnya bermain di bawah tekanan. “Kami bermain di bawah tekanan, performance kami tidak baik. Saya meminta maaf kepada suporter kami khususnya yang sudah datang jauh-jauh,” sebut Ruben.
IIL ASKAR MONDZA