Disebut Terlibat Match Fixing, Persebaya Lapor ke Polrestabes Surabaya

Senin, 7 Januari 2019 19:10 WIB

Persebaya Surabaya. (Antara)
TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya resmi melaporkan redaksi PT Jawa Pos ke Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya terkait pemberitaan yang menyebut Persebaya terlibat dalam pengaturan pertandingan saat melawan Kalteng Putra di Liga 2 2017.
"Sejatinya Persebaya melawan mafia bola dan match fixing. Ini malah dicemarkan dengan berita miring. Sebagai warga negara, kami mengambil langkah melaporkan ke Polrestabes," kata kuasa hukum Persebaya, Yusron Marzuki, Senin, 7 Januari 2017.
Persebaya melaporkan redaksi PT Jawa Pos atas berita berjudul "Green Force pun Terseret" edisi Ahad, 6 Januari 2019," dengan tudahan pencemaran nama baik dan fitnah. "Ini semua atas pemberitaan tidak benar Jawa Pos Minggu kemarin."
Menurut Yusron, Jawa Pos telah memfitnah manajemen Persebaya serta mantan manajer saat itu, Chairul Basalamah, serta komisaris PT Persebaya, Cholid Goromah. "Langkah selanjutnya kami percayakan ke penyidik karena bola sudah ada di Polrestabes."
Disinggung mengapa tidak melapor ke Dewan Pers, Yusron menganggap UU Pers tidak ada opsi seperti itu karena deliknya sudah selesai, sehingga tak harus menunggu mediasi. Dia mengklaim Persebaya juga tidak diberi kesempatan untuk memberikan hak jawab.
Chairul Basalamah, yang ikut melapor bersama rombongan manajemen Persebaya, enggan memberikan klarifikasi. Dia menyerahkan masalah ini ke penyidik. "Saya tidak mau berkomentar karena ini sudah ranah hukum. Kita buktikan di kepolisian."
Selain Chairul, Cholid juga ikut melapor bersama manajer tim, Candra Wahyudi. Cholid bersama Vigit Waluyo dalam laporan Jawa Pos disebutkan mendatangi hotel tempat ofisial dan pemain Kalteng Putra menginap pada siang hari sebelum laga.
Dalam pertemuan itu ada kesepakatan Persebaya akan kalah sehingga Kalteng Putra bisa lolos ke babak 8 besar Liga 2 sebagai juara grup C. Status juara grup akan membuat Kalteng bertemu PSMS Medan, klub yang berupaya dihindari Persebaya.
Dalam negoisasi itu disepakati angka Rp 500 juta sebagai bonus kekalahan buat Persebaya. Versi lain menyebut Rp 650 juta. Malam setelah pertandingan, sumber Jawa Pos mendengar Vigit menelepon manajer Persebaya saat itu, Chairul Basalamah.
NUR HADI

Berita terkait

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

7 hari lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

Ernando Ari menjadi kiper andalan timnas U-23 Indonesia yang selalu dimainkan oleh pelatih Shin Tae-yong di empat laga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

15 hari lalu

Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

24 hari lalu

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

M. Tahir adalah seorang pesepakbola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub PSBS Biak di Liga 1, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Agripinna Prima, Salah Satu dari 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum BWF, Berikan Klarifikasi

31 hari lalu

Agripinna Prima, Salah Satu dari 8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Dihukum BWF, Berikan Klarifikasi

Atlet bulu tangkis Indonesia Agripinna Prima Rahmanto Putra buka suara soal hukuman yang diterimanya dari BWF.

Baca Selengkapnya

8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF: Kronologi Kasus, Modus, dan Bayaran untuk Mengatur Skor

33 hari lalu

8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF: Kronologi Kasus, Modus, dan Bayaran untuk Mengatur Skor

Delapan pemain bulu tangkis Indonesia dihukum berat oleh BWF. Begini kronologi kasus, modus, dan bayaran mereka mengatur pertandingan.

Baca Selengkapnya

Arema FC Jadi Klub yang Paling Banyak Mendapat Hadiah Penalti hingga Pekan ke-30 Liga 1 2023/2024

34 hari lalu

Arema FC Jadi Klub yang Paling Banyak Mendapat Hadiah Penalti hingga Pekan ke-30 Liga 1 2023/2024

Hadiah penalti terbaru yang didapat Arema FC saat menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-30 Liga 1 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

36 hari lalu

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

40 hari lalu

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub dan pemain, Semen Padang FC mendapat hukuman terberat.

Baca Selengkapnya

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

48 hari lalu

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

Semen Padang FC sudah memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan. Namun, mereka terancam menjadi tim musafir saat mengarungi kompetisi nanti.

Baca Selengkapnya

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

55 hari lalu

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, ada beberapa sanksi yang berpotensi didapat Semen Padang atas kericuhan di laga kontra PSBS Biak di final Liga 2.

Baca Selengkapnya