Kasus Pemerkosaan, Polisi Periksa DNA Cristiano Ronaldo
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Jumat, 11 Januari 2019 11:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat, dikabarkan akan memeriksa DNA Cristiano Ronaldo dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap Kathryn Mayorga. Pengacara mega bintang asal Portugal itu telah menerima surat untuk memeriksa DNA kliennya.
Media Inggris, Guardian, menyatakan bahwa surat pemeriksaan DNA tersebut diajukan Kepolisian Las Vegas kepada pihak berwenang di Italia, dimana Ronaldo bermain untuk Juventus. Pengacara Ronaldo, Peter S Christiansen, dalam pernyataan resminya, juga membenarkan hal itu.
Peter menyatakan tak terkejut dengan permintaan uji DNA tersebut. Dia juga menegaskan bahwa merka tetap berkeras bahwa apa yang terjadi antara kliennya dan Kathryn merupakan hal yang didasari kemauan masing-masing dan tak ada unsur paksaan atau pemerkosaan.
"Ronaldo selalu konsisten, sama seperti yang dia lakukan hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada 2009 lalu bersifat konsensual, jadi tak mengherankan bahwa DNA akan terlibat, atau bahwa polisi akan mengajukan permintaan standar ini sebagai bagian dari penyelidikan mereka," ujar Peter.
DNA Ronaldo tersebut nantinya akan dicocokkan dengan DNA yang ditemukan Kepolisian Las Vegas di gaun yang dikenakan Kathryn pada saat terjadinya pemerkosaan. Namun masih belum jelas kapan pengambilan sample DNA Ronaldo akan dilakukan.
Ronaldo dituding melakukan pemerkosaan terhadap Kathryn di Las Vegas pada sekitar Juni 2009. Si korban menuturkan bahwa Ronaldo meminta dirinya tutup mulut dengan memberikan uang sebesar 375 ribu dolar Amerik. Dia pun diharuskan menandatangani kesepakatan dengan eks penyerang Manchester United dan Real Madrid itu.
Belakangan Kathryn membongkar kasus ini ke publik dan menuntut Ronaldo. Dia juga membeberkan perjanjian yang dibuatnya dengan Ronaldo.
Christiansen sendiri tak membantah adanya kesepakatan antara Ronaldo dan Kahtryn tersebut. Hanya saja dia menegaskan bahwa kesepakatan itu tak membuktikan bahwa Ronaldo telah memperkosa perempuan yang pernah berprofesi sebagai guru tersebut.
"Perjanjian itu tak berarti sebuah pernyataan bersalah," ujarnya pada Oktober 2018.
Hingga saat ini, Kepolisian Las Vegas belum menetapkan Ronaldo sebagai tersangka. Mereka masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut.
GUARDIAN| BBC