TEMPO.CO, Jakarta - Maurizio Sarri sedang berjuang menyelamatkan nasibnya di Chelsea menyusul kekalahan menyesakkan dada 4-0 atas Bournemouth dalam laga di Stadion Vitality, Rabu 30 Januari 2019.

"Posisi Sarri terancam menyusul kekalahan kemarin," tulis Daily Mail, Kamis 31 Januari 2019.

Pelatih asal Italia yang diambil dari Napoli untuk menggantikan Antonio Conte itu, saat ini, dalam tekanan berat setelah tim asuhannya beberapa kali mengalami kekalahan sehingga turun klasemen dari empat ke lima. Situasi tersebut mengakibatkan langkah Chelsea kian berat menuju puncak klasemen yang sekarang ini diduduki Liverpool.

Menanggapi kekalahan timnya, Sarri mengatakan kepada wartawan dalam sesi konferensi pers usai laga, "Saya merasa frustrasi. Tidak berada dalam tekanan. Saya tidak melihat hasil kerja saya selama ini. Saya benar-benar frustrasi."

"Barangkali kekalahan ini akibat kesalahan saya, bisa jadi saya tidak sanggup memotivasi para pemain. Tetapi tim ini sangat kuat dan sanggup memenangkan pertandingan tanpa pelatih."

Ketika ditanya wartawan mengenai nyanyian para pendukung Chelsea, "Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan." Sarri menegaskan, "Kami hanya sanggup mengatakan minta maaf kepada para fans kami. Kami bisa kalah, tentu saja, dalam setiap pertandingan. Tetapi bukan dengan cara seperti ini. Kami ingin memecahkan masalah. Kami membutuhkan pengertian atas persoalan ini."