TEMPO.CO, Jakarta - Direksi Manchester United dikabarkan tidak akan mencari pilihan manajer lain dan siap menaikkan status Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer tetap. Sebelumnya, United menyatakan mereka membutuhkan waktu untuk menunjuk pengganti Jose Mourinho dan merekut Solskjaer sebagai manajer sementara.

Tapi, ESPN melaporkan bahwa penampilan tim yang menakjubkan di bawah asuhan Solskjaer dan kembalinya rasa optimistis di kubu klub berjuluk Red Devils ini telah mendorong direksi United mengubah secara drastis pendekatan mereka dalam mencari manajer.

Alih-alih menyusun daftar pendek dan mewawancarai kandidat potensial seperti manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dan pelatih Juventus, Max Allegri, United percaya mereka telah menemukan orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Menyusul sukses Solskjaer dalam 14 pertandingan perdananya, Solskjaer kini dianggap menjadi kandidat tunggal untuk mengambil alih jabatan Mourinho secara permanen, meskipun hal itu tidak akan diumumkan sampai akhir musim ini.

Ketika Solskjaer mengambil alih jabatan manajer –dengan status sementara- di Old Trafford, Manchester United terpaut 11 poin dari empat besar Liga Primer Inggris, sekarang mereka hanya berjarak satu poin dari zona Liga Champions.

Mantan penyerang Manchester United berusia 48 tahun itu membawa United meraih delapan kemenangan tandang beruntun, sesuatu hal yang bahkan tak bisa dilakukan Sir Alex Ferguson, manajer Red Devils yang paling legendaris.

Dalam delapan kemenangan tandang beruntun itu, termasuk mengalahkan tuan rumah Arsenal dan Chelsea untuk mencapai babak perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Alex Ferguson diyakini memberikan dukungan kepada Solskjaer. Adapub Wakil Ketua Eksekutif Manchester United, Ed Woodward, sadar akan fakta bahwa Solskjaer adalah pilihan yang jauh lebih murah dibandingkan Pochettino. Pasalnya, pemilik Tottenham, Daniel Levy, diperkirakan akan mau melepas manajer timnya itu dengan biaya transfer 50 juta pound sterling atau sekitar Rp 941,51 miliar.

METRO.CO.UK